Sentimen Sedang Oke, Pagi-pagi IHSG Dibuka Sudah Ngegas

Putra, CNBC Indonesia
23 December 2021 09:14
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau sejalan dengan mayoritas bursa saham utama Asia.

IHSG dibuka naik 0,12% ke level 6.537,6 dan tetap bergerak di zona hijau hingga 09.07 WIB dengan apresiasi sebesar 0,57% di level 6.567,63. Asing pun sudah mulai membeli saham-saham domestik dengan net buy sebesar Rp 10,7 miliar di pasar reguler.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) jadi incaran investor asing. Kedua saham tersebut diborong asing dengan net buy masing-masing sebesar Rp 8,7 miliar dan Rp 2 miliar.

Sedangkan saham yang paling banyak dilepas asing ada saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net sell masing-masing sebesar Rp 2,4 miliar dan Rp 1,7 miliar.

Sentimen untuk hari ini memang sedang bagus. Dini hari tadi, tiga indeks saham acuan Wall Street ditutup dengan penguatan.

Indeks Dow Jones naik 0,74% disusul indeks S&P 500 yang menguat 1,02% dan indeks Nasdaq Composite memimpin penguatan dengan apresiasi 1,18%.

Di luar negeri, perkembangan pandemi cenderung positif. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam konferensi pers pada Selasa menyerukan warga AS mendapatkan suntikan penguat vaksin, mengklaim bahwa penerima akan "amat sangat terlindungi."

Dia juga menegaskan bahwa pemerintah tak akan melakukan pembatasan sosial (lockdown) ketat seperti yang pernah diberlakukan sebelumnya. Hal ini memicu optimisme di bursa AS tadi malam, yang berpeluang berimbas pada bursa Tanah Air hari ini.

Di sisi lain, FDA menyetujui penggunaan dan peredaran obat besutan Pfizer untuk menekan tingkat keparahan infeksi Covid-19. Studi menunjukkan bahwa pil tersebut memiliki efektivitas hingga 89% untuk meringankan gejala Covid sehingga tak perlu mondok di rumah sakit.

Hal ini memberikan harapan bahwa penanganan pandemi bakal kian membaik sekalipun di negara yang tingkat vaksinasinya rendah. Jika penanangan pandemi membaik, maka harapan bahwa pandemi erakhir pun bakal kian besar, sehingga ekonomi segera berjalan normal.

Sentimen positif ini semestinya menjadi katalis yang bersifat dominan mempengaruhi pergerakan pasar hari ini. Sentimen tersebut juga memberikan jalan dan landasan bagi terwujudnya praktik window dressing yang ditunggu pemodal di akhir tahun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular