Catat Jadwalnya! Adaro Siap Tebar Dividen Interim Rp 5 T

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Rabu, 22/12/2021 12:09 WIB
Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2021 senilai US$ 350 juta atau setara dengan Rp 5 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$).

Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), keputusan pembagian dividen interim tersebut mengacu pada hasil Rapat Direksi dan Dewan Komisaris Adaro Energy pada 20 Desember 2021.

Adapun, dividen interim tersebut berasal dari laba bersih Adaro periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2021 atau per akhir kuartal III tahun ini.


Sebelumnya, Adaro mencatatkan laba bersih senilai US$ 420,90 juta atau Rp 6,01 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$) pada akhir September 2021 lalu. Tercatat nilai laba bersih ini melompat 284,81% secara tahunan (year on year/YoY) dari US$ 109,37 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

Hingga akhir triwulan ketiga 2021, perusahaan mencatatkan pendapatan US$ 2,56 miliar (Rp 36,73 triliun), tumbuh 31,44% YoY dari sebelumnya US$ 1,95 miliar di akhir September tahun lalu.

Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen tunai interim (recording jate) jatuh pada 3 Januari 2022 sampai dengan pukul 16:00 WIB. Adaro juga akan mengumumkan kurs konversi (dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia) di situs web BEI, dan situs web perseroan pada tanggal yang sama.

Kemudian, tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 29 Desember 2021, sedangkan cum dividen di pasar tunai pada 3 Januari 2022.

Terakhir, Adaro akan membagikan dividen interim pada 14 Januari 2022.

"Sehubungan dengan masih berlangsungnya aksi Korporasi pembelian kembali [buyback] saham PT Adaro Energy Tbk, nilai dividen per saham akan diumumkan pada saat Record Date," jelas manajemen Adaro dalam keterbukaan informasi, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (22/12/2021).

Hingga 30 November 2021, PT Adaro Strategic Investment menguasai mayoritas saham ADRO, yakni sebesar 43,91% saham. Kemudian, Presiden Direktur ADRO Garibaldi 'Boy' Thohir menggenggam 6,18% saham perusahaan. Sisanya, sebanyak 49,91% saham ADRO dipegang oleh pemegang saham lainnya.

Dari pasar saham, harga saham ADRO tercatat naik 1,42% ke posisi Rp 2.150/saham hingga paruh pertama perdagangan Rabu (22/12). Nilai transaksi saham ADRO mencapai Rp 250,16 miliar hingga siang ini. Sejak awal tahun (year to date/ytd), harga saham yang melantai di bursa sejak 2008 ini sudah melonjak 50,35%.


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RUPST Telkom: Tebar Dividen-Sahkan Jajaran Komisaris & Direksi