Internasional

WHO Beri Peringatan Lagi, Minta Liburan Batal

sef, CNBC Indonesia
Rabu, 22/12/2021 07:00 WIB
Foto: Tedros Adhanom. AP/Christophe Ena

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar warga dunia membatalkan agenda liburan mereka. Ini akibat penyebaran varian Omicron Covid-19 yang menyebar dengan sangat cepat di seluruh dunia.

Saat ini sudan 89 negara yang mengumumkan kasus varian terbaru Covid-19 itu. Sejumlah negara melakukan kontrol Ketat di perbatasan, mobilitas masyarakat bahkan lockdown.




WHO mengatakan kasus meningkat dua kali lipat setiap 1,5 hingga tiga hari di daerah dengan penularan komunitas. Omicron sekarang varian dominan di Amerika Serikat (AS), dengan 73% dari semua infeksi, mengalahkan Delta.

"Kita semua muak dengan pandemi ini," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers, dikutip CNBC International, Rabu (23/12/2021).

"Kita semua ingin menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Kita semua ingin kembali normal," ujarnya.

Namun tegas dia, keputusan sulit memang harus dilakukan saat ini. Bukan Hanna untuk keselamatan diri sendiri tapi juga melindungi orang lain.

"Sebuah acara yang dibatalkan lebih baik daripada kehidupan yang dibatalkan. Lebih baik membatalkan sekarang dan merayakannya nanti daripada merayakan sekarang dan berduka nanti," tegasnya lagi.



Mengutip WHO Eropa, sejak akhir November hingga kini, Omicron terdeteksi di 38 negara dari 58 negara kawasan itu. Denmark, Portugal, Inggris, Belanda masuk di ataranya.

"Kita bisa melihat badai lain datang," kata Kepala WHO Eropa Hans Kluge menggambarkan lokasi di wilayahnya.

"Dalam beberapa minggu, Omicron akan mendominasi di lebih banyak negara di kawasan ini, mendorong sistem kesehatan yang sudah membentang lebih jauh ke jurang."

Di Amerika, Omicron juga sama merajalelanya. Data CDC menunjukkan saat ini sudah 73% kasus di AS didominasi Omicron dari semula Delta.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi