INTP Mau Buyback Saham Rp 3 T, Pakai Kas Internal

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Selasa, 21/12/2021 11:45 WIB
Foto: Sumber: Annual Report Indocement

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun.

Direktur & Corporate Secretary INTP, Oey Marcos mengungkapkan, perseroan sebelumnya telah menyampaikan keterbukan informasi pada 3 Desember terkait pembelian kembali saham tersebut.

Hal ini menanggapi surat dari otoritas bursa pada 16 Desember 2021 perihal permintaan penjelasan terkait pembelian kembali saham perseroan dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.


"Perseroan berencana mengalokasikan dana buyback saham tersebut dari kas internal perseroan," kata Oey Marcos, dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (21/12/2021).

Adapun, yang bertindak sebagai perantara pedagang efek yang ditunjuk perseroan adalah PT Nikko Sekuritas Indonesia.

Sebagai informasi, sampai dengan sembilan bulan pertama tahun ini, emiten semen milik HeidelbergCement AG Jerman ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,21 triliun.

Berdasarkan laporan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih ini naik tipis 8% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,12 triliun.

Kenaikan tipis ini membuat laba per saham dasar naik menjadi Rp 328,22/saham dari sebelumnya Rp 303,36/saham. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan pendapatan neto perusahaan yang naik tipis 4,5% juga menjadi Rp 10,61 triliun dari sebelumnya Rp 10,15 triliun, di September 2020.

Penjualan terbesar dari penjualan semen ke pihak ketiga Rp 9,66 triliun,naik dari sebelumnya Rp 9,33 triliun, disusul penjualan beton siap pakai Rp 750,70 miliar, dari Rp 739,61 miliar.

Pada perdagangan Selasa ini (21/12/2021) terpantau harga saham INTP bergerak menguat 0,88% ke level Rp 11.525 per saham. Sejak awal tahun, saham INTP masih terkoreksi 20,38% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 42,43 triliun.


(sys/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Peternak: Atasi Masalah Broker - Harga Ayam, RI Bisa Nyontek Thailand