
Coba Bayangkan, Apa yang Terjadi Jika Nilai Bitcoin Nol?

Bitcoin jatuh dan menjadi nol? Sepertinya butuh waktu yang cukup panjang untuk mencapai angka tersebut.
Dalam kondisi normal, Bitcoin bisa dibilang mustahil untuk mencapai angka nol, kecuali ada kondisi tertentu atau karena adanya sistem yang bermasalah, seperti adanya bug membuat harganya terjatuh tak terhingga.
Pada Oktober lalu, yakni 21 Oktober 2021, harga Bitcoin sempat terjatuh hingga 87%, dari sebelumnya di harga US$ 65.760 menjadi US$ 8.200 di platform pertukaran kripto Binance Amerika Serikat (AS).
Namun selang satu menit, harga Bitcoin kembali pulih ke kisaran level US$ 65.000 pada saat itu. Pengamat menganggap bahwa harga Bitcoin yang terjatuh saat itu dikaitkan dengan "bug" dalam algoritma perdagangan pelanggan institusional.
"Salah satu pedagang institusional kami menunjukkan kepada kami bahwa mereka memiliki bug dalam algoritme perdagangan mereka, yang tampaknya menyebabkan aksi jual yang dilaporkan pagi ini," kata juru bicara Binance AS kepada CoinDesk, Jumat (22/10/2021) lalu.
"Kami terus menyelidiki peristiwa tersebut tetapi memahami dari pedagang bahwa mereka sekarang telah memperbaiki bug mereka dan bahwa masalah tersebut tampaknya telah diselesaikan," kata juru bicara tersebut, menolak untuk mengomentari rincian lebih lanjut tentang bug itu.
Sementara di bursa kripto lainnya pada saat itu, harga Bitcoin yang memang sedang terkoreksi tidak separah di Binance, hanya terkoreksi di kisaran 2%.
Risiko terjatuhnya Bitcoin yang cukup parah bisa terjadi karena adanya gangguan sistem, baik di blockchain maupun dari lainnya. Seperti pada kasus yang terjadi pada Oktober lalu, Bitcoin benar-benar ambruk parah hanya karena adanya bug di salah satu platform pertukaran kripto terbesar di dunia.
Oleh karena itu, rasanya dalam jangka pendek, sulit untuk Bitcoin mencapai angka nol dalam kondisi normal. Tetapi hal tersebut bisa menjadi mungkin bila adanya eror di suatu sistem.
Apalagi, supply Bitcoin yang cenderung terbatas juga mendorong investor tetap akan memburunya meskipun harganya saat ini cenderung tidak ramah lagi bagi investor ritel. Pasokan Bitcoin yang terbatas inilah yang menjadi nilai tambah Bitcoin dibandingkan dengan kripto lainnya yang memiliki pasokan tak terbatas.
Terlepas dari hal tersebut, ada dua sisi jika Bitcoin benar-benar menjadi nol. Di satu sisi yakni bagi trader pemula yang baru terjun ke pasar kripto. Hal ini menjadi katalis positif dan mereka akan secara leluasa masuk ke Bitcoin.
Namun dari sisi investor atau trader yang sudah memegang Bitcoin, hal ini menjadi momok yang sangat besar, di mana mereka akan mengalami kerugian yang sangat besar jika Bitcoin benar-benar menjadi nol.
(chd)[Gambas:Video CNBC]