Kebakaran Lagi, Wall Street Ditutup di Zona Merah

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 December 2021 06:15
FILE - In this Oct. 14, 2020 file photo, the American Flag hangs outside the New York Stock Exchange in New York.Stocks were posting strong gains in early trading Thursday, May 13, 2021, following three days of losses and the biggest one-day drop in the S&P 500 since February.  (AP Photo/Frank Franklin II, File)
Foto: Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York (AP/Frank Franklin II)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali ditutup di zona merah. Indeks utama berjatuhan di tengah sejumlah sentimen buruk soal Omicron dan kasus Covid-19 AS.

Dow Jones Industrial Average turun 1,5% menjadi 35.365,44 sementara S&P 500 berbasis luas turun 1,0% menjadi 4.620,64. Nasdaq Composite Index juga turun 0,1%, berakhir di 15.169,68.



Meningkatnya kasus Covid-19 AS dan makin agresifnya penyebaran varian Omicron dikhawatirkan menganggu bisnis. Di sisi lain, keputusan The Fed yang akan mempercepat tapering, menarik stimulus, juga membuat bank sentral menaikkan suku bunga lebih cepat dibanding perkiraan yang diharapkan tahun depan.

"Ini merupakan minggu yang bergejolak, tidak hanya dalam hal aksi harga tetapi berita yang telah keluar," kata analis Ventura Wealth Management, Tom Cahill menambahkan bahwa pasar masih mencoba untuk bekerja melalui skenario yang ada.

Sementara itu,pembuat mobil listrik Rivian turun 10,3% setelah mengumumkan kerugian kuartalan yang besar menyusul penutupan pasar pada Kamis. Perusahaan mengatakan produksi mungkin turun dari target 2021 sebanyak 1.200 mobil.

JPMorgan Chase ditutup 2,3% lebih rendah setelah terkena denda US$200 juta setelah mengakui pelanggaran pencatatan "meluas". Termasuk penggunaan aplikasi perpesanan yang tidak disetujui dan gagal mempertahankan komunikasi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trio Inflasi-Resesi-Fed Biang Kerok, Wall Street Kebakaran!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular