
Waskita Siap Rights Issue, Berapa Harga Kalo Mau Tebus?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menerbitkan saham baru sebanyak 9.295.430.298 melalui mekanisme penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD/rights issue). Harga yang ditetapkan untuk menebus saham baru ini senilai Rp 620/saham.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, dari rights issue ini perusahaan akan memperoleh dana senilai Rp 11,93 triliun.
Pemegang saham yang tidak merealisasikan haknya dalam aksi korporasi ini akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 58,7%.
Pemerintah sebagai pemegang saham pengendali telah berkomitmen untuk menyerap jumlah saham baru yang diterbitkan ini senilai Rp 7,9 triliun. Alokasi ini diberikan melalui penyertaan modal negara (PMN) 2021 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.116/2021 tanggal 10 Desember 2021 tentang Penambahan PMN Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) Waskita Karya.
Dana hasil penawaran saham baru ini akan digunakan oleh perusahaan untuk modal kerja konstruksi proyek jalan tol melalui anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR). Sisanya akan digunakan untuk modal kerja proyek lainnya.
Untuk konstruksi proyek ke WTR, dana yang digunakan adalah dana dari PMN. Perinciannya senilai Rp 1,4 triliun untuk setoran modal minimal dan Rp 6,5 triliun dalam bentuk shareholder loan.
Proyek yang akan dibiayai dari dana ini adalah tol Kayuagung-Palembang-Betung tahap II senilai Rp 3,03 triliun, tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu senilai Rp 1,13 triliun dan tol Cimanggis-Cibitung senilai Rp 620 miliar.
Lalu ada tol Ciawi-Sukabumi senilai Rp 640 miliar, tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar senilai Rp 106 triliun, tol Pasuruan-Probolinggo senilai Rp 1,22 triliun, dan tol Pejagang-Pemalang senilai Rp 200 miliar.
Untuk jadwalnya, perusahaan telah mendapatkan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 Desember 2021 lalu.
Tanggal terakhir pencatatan (recording date) akan jatuh pada 28 Desember 2021. Terakhir pemesanan saham ini akan jatuh pada 14 Januari 2021 dan tanggal penjatahan pada 17 Januari 2021. Saham baru ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Januari 2021.
(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meleset, Rights Issue Waskita (WSKT) Hanya Terserap Rp 9,44 T