Siapa Osbert Lyman, Crazy Rich RI yang Masuk Daftar Forbes
Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor properti merupakan bagian dari bisnis 'lama' yang menyumbang banyak taipan yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia, salah satu di antaranya adalah pemilik perusahaan pengembang properti Lyman Group, Osbert Lyman.
Meski namanya tidak setenar keluarga Widjaja pemilik Sinar Mas atau Keluarga Riady pengendali Grup Lippo, kiprahnya di sektor properti Tanah Air tidak bisa dibilang kecil.
Dalam daftar publikasi Forbes terbaru, Osbert disebut memiliki kekayaan US$ 800 juta atau setara dengan Rp 11,48 triliun (kurs Rp 14.350/US$) dan berada di peringkat 49 orang terkaya di Indonesia.
Pria berusia 71 tahun ini dikenal melalui perusahaan keluarga Lyman Group yang didirikan oleh ayahnya, Susanta Lyman pada 1959. Lyman Group sebelumnya dikenal dengan nama Satya Djaya Raya Group, sebagai grup usaha di bidang properti.
Usahanya dimulai dari perdagangan hasil bumi, kemudian berkembang ke bisnis usaha lain seperti perkayuan, properti, building material & distribusi, serta pertambangan minyak & gas bumi.
Nama Lyman Group kembali bersinar saat membangun Casa Domaine, proyek mentereng di kawasan pengembangan Kota BNI, Jakarta Pusat. Proyek tersebut terdiri dari menara apartemen kembar mewah dengan 323 unit yang nilainya ditaksir lebih dari Rp 2 triliun. Menggandeng Salim Group dan Kerry Group, ketiga konglomerasi tersebut berbagi kepemilikan dengan komposisi yang sama 33,33 persen.
Selain memiliki salah satu gedung tertinggi di Indonesia tersebut, portofolio lain dari Lyman Group juga termasuk Hotel Shangri-La
Selanjutnya, Lyman Group juga memiliki portofolio yang tak kalah mentereng, yakni Kota Baru Parahyangan, di Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kota Baru Parahyangan merupakan proyek perumahan skala besar dengan area seluas 1.250 hektare. Dalam proyek tersebut, perusahaan membidik segmen menengah atas dengan harga rumah di kisaran Rp 600 juta-Rp 2 miliar per unit.
(fsd/fsd)