3 Orang Ini jadi Crazy Rich dari Bisnis Data Center

Feri Sandria, CNBC Indonesia
16 December 2021 10:27
IPO PT DCI Indonesia Tbk (DCII), 6 Januari 2021/BEI
Foto: IPO PT DCI Indonesia Tbk (DCII), 6 Januari 2021/BEI

Sejak IPO pada 6 Januari 2021 di harga Rp 420/saham, saham DCII telah 'meroket ke angkasa' dengan persentase 9.185,71% ke posisi Rp 39.000saham.

Bahkan, saham DCII sempat melonjak tinggi sampai 14.000% dan menyentuh harga Rp 59.000/saham sebelum disuspensi (penghentian saham sementara) oleh bursa pada 16 Juni lalu.

Hal ini menjadikan DCII sebagai saham dengan nominal harga tertinggi di bursa, melampaui harga saham produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang senilai Rp 31.350/saham.

Kenaikan saham DCII terjadi sejak awal debut seiring ramai diborong investor pada awal tahun.

Kemudian, saham DCII semakin melonjak setelah pemilik Grup Salim Anthoni Salim masuk ke saham tersebut awal Juni lalu. Lonjakan harga yang signifikan pada tengah tahun ini, membuat pihak bursa mensuspensi saham DCII selama 17 Juni hingga 10 Agustus atau hampir 2 bulan.

Sejak debut di bursa pada 8 Februari 2021 di harga Rp 7.375/saham, saham EDGE ikut melambung 224,07% ke posisi Rp 23.900/saham.

Berikut dua pendiri DCII lainnya yang namanya ikut masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes tahun ini.

Marina Budiman

Marina Budiman adalah partner bisnis lama Toto Sugiri. Ia adalah salah satu pendiri dan Presiden Komisaris DCII. Saat ini, Marina Budiman menduduki peringkat ke 30 orang paling kaya di Indonesia dengan pundi-pundi kekayaan US$ 1,5 miliar.

Marina pernah bekerja dengan Otto Toto Sugiri di Bank Bali pada tahun 1985 dan bergabung dengan PT Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989.

Perempuan berumur 60 tahun tersebut juga turut mendirikan Indonet bersama Toto Sugiri, penyedia jasa internet pertama di Indonesia pada 1994.

Di DCI Indonesia, Marina memiliki 536,51 juta saham atau setara dengan 22,51% saham perusahaan. Kemudian, di EDGE ia menggenggam 1,64% saham perusahaan.

Han Arming Hanafia

Selain Toto dan Marina, satu nama lagi yang turut ketiban berkah DCII adalah Han Arming Hanafia. Han ikut mendirikan DCI Indonesia bersama Toto Sugiri dan Marina Budiman sepuluh tahun silam.

Tahun ini, Han Arming Hanafia bercokol di peringkat 37 orang terkaya di Tanah Air dengan total kekayaan US$ 1,19 miliar.

Per akhir November 2021,Han Arming memiliki 336,35 juta atau 14,11% saham di DCII dan menguasai 7,45% saham di EDGE.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular