
Top, Harga Batu Bara Naik Seminggu Tanpa Putus!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara masih kuat nanjak. Harga si batu hitam kini sudah naik selama tujuh hari beruntun.
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 169,25/ton. Naik tipis 0,03% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Harga batu bara sudah naik dalam tujuh hari berturut-turut alias tepat seminggu. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini melonjak 17,05%.
Kenaikan harga batu bara kemarin agak tertahan, hanya naik tipis. Sepertinya pelaku pasar merespons kaba dari China.
Pada November 2021, produksi batu bara China tercatat 370,84 juta ton. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah. Rekor sebelumnya terjadi pada Oktober 2021 dengan produksi 357,09 juta ton.
Dalam 11 bulan pertama 2011, produksi batu bara Negeri Tirai Bambu adalah 3,67 miliar ton. Tumbuh 4,2% dari periode yang sama tahun lalu.
![]() |
China adalah produsen sekaligus konsumen batu bara terbesar di dunia. Jadi apa yang terjadi China akan sangat mempengaruhi pembentukan harga.
Peningkatan produksi di China menandakan pasokan batu bara semakin memadai. Ini membuat harga hanya bisa naik tipis, tidak seperti hari-hari sebelumnya.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu
