
Kabar dari Paris Bikin Harga Minyak 'Kepleset'

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan pagi hari ini. Apa yang terjadi?
Pada Rabu (15/12/2021) pukul 07:24 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 73,7/barel. Turun 0,93% dari hari sebelumnya.
Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 70,73/barel. Berkurang 0,79%.
Sepertinya laporan terbaru International Energy Agency (IEA) direspons negatif oleh pelaku pasar. Pertama, kehadiran virus corona varian omicron bisa memicu perlambatan aktivitas ekonomi.
Varian yang kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan ini sudah menyebar ke lebih dari 70 negara. Di Inggris, seorang pasien yang mengidap varian omicron meninggal dunia. Varian omicron juga sudah bertanggung jawab terhadap sekitar 40% kasus positif baru di ibu kota London.
Apabila varian omicron menyebar luas seperti varian delta, maka bukan tidak mungkin dunia akan kembali 'dikunci'. Karantina wilayah alias lockdown adalah risiko yang tidak bisa dikesampingkan.
Meski begitu, IEA menilai dampak penyebaran varian omicron tidak akan separah varian delta. Dampaknya lebih terbatas dan temporer.
"Peningkatan kasus positif corona akibat varian omicron diperkirakan bersifat temporer. Upaya pencegahan yang sudah diterapkan berbagai negara diharapkan mampu mencegah dampak yang signifikan terhadap perekonomian seperti varian sebelumnya," sebut laporan lembaga yang berkantor pusat di Paris (Prancis) tersebut.
Kedua, IEA memperkirakan pasokan minyak akan meningkat dan bisa melebihi permintaan. Amerika Serikat (AS) terus memompa minyak mereka, dan mengeluarkan cadangan strategis. Arab Saudi dan Rusia juga diperkirakan meningkatkan produksi mulai tahun depan karena kesepakatan pengurangan produksi akan berakhir.
Pada 2022, IEA memperkirakan pasokan minyak akan bertambah 6,4 juta barel per hari dari tahun ini. Jauh lebih tinggi ketimbang 2021 yang bertambah 1,5 juta barel/hari. Di sisi lain, permintaan diperkirakan turun 100.000 barel/hari karena pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat demi menekan risiko penularan virus corona.
![]() |
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak