Lagi & Lagi, Kicauan Elon Musk Bikin Kripto Dogecoin Melonjak

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Rabu, 15/12/2021 08:05 WIB
Foto: (AP Photo / Ringo H.W. Chiu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kicauan CEO perusahaan mobil listrik Amerika Serikat (AS) Tesla Inc. Elon Musk kembali menggerakkan pasar aset kripto. Kali ini, tweet teranyar Elon Musk bahwa Tesla akan menerima pembayaran dalam bentuk dogecoin (DOGE) untuk sejumlah merchandise membuat aset kripto tersebut sempat melonjak 33%.

Dalam tweetnya, Selasa (14/12/2021) atau lebih tepatnya 13 jam lalu, Elon menyebutkan, sejumlah merchandise yang bisa dibeli dengan koin digital tersebut, di antaranya produk sabuk gesper Giga Texas seharga US$ 150 yang menampilkan logo Tesla.

Bulan lalu, Elon berhasil menjual habis peluit Tesla dengan nama Cyberwhistle yang dibanderol US$ 50 per buah.


"Tesla akan membuat beberapa merch yang dapat dibeli dengan Doge & lihat bagaimana kelanjutannya," cuit Musk dalam akun Twitter miliknya yang diikuti 66,4 juta follower, Selasa (14/12).

 



Hingga saat ini, cuitan Musk tersebut telah dikomentari 33,7 ribu kali, di-retweet 53,7 ribu kali, dan disukai 283,8 ribu kali.

Dogecoin pun melesat hingga US$ 0,20 seiring adanya tweet Musk, sebelum kembali melorot ke sekitar US$ 0,18.

Adapun pagi ini, Rabu (15/12) pukul 06.45 WIB, DOGE masih melesat 20,76% ke posisi US$ 0,1905. Namun, harga tersebut masih jauh dari posisi tertinggi sepanjang masa DOGE ketika menyentuh level US$ 0,70 pada 8 Mei 2021--yang juga karena antusiasme investor terhadap dukungan Musk kala itu.

Tidak hanya harganya yang melambung tinggi, volume perdagangan koin berlogo anjing asal Jepang tersebut pun meroket 632,30% sebesar US$ 7,09 miliar dalam 24 jam terakhir, mengacu pada data Coinmarketcap.

Melansir Coindesk, Musk, yang kemarin dinobatkan sebagai person of the year oleh majalah Time, sebelumnya telah memberikan dukungan untuk pengembangan dan adopsi dogecoin bahkan ketika pembuat memecoin--julukan dogecoin--tersebut meninggalkan proyek tersebut pada tahun 2015.

Musk memang rajin mencuit tentang dogecoin. Menurut catatan Coindesk, pada Februari lalu ia memposting gambar roket di sebelah bulan. Musk kemudian turut menambahkan postingan itu dengan tweet satu kata "Doge", merujuk ke istilah yang lazim dipakai investor kripto ketika harga suatu aset kripto melonjak tinggi: "to the moon" atau "pergi ke bulan".

Pada bulan yang sama ia juga mem-posting gambar di Twitter yang diedit dari film "The Lion King," dengan dirinya sebagai tokoh Rafiki dan anjing Shiba Inu sebagai Simba. Harga Dogecoin pun ikut melonjak kala itu.

Tidak hanya itu, Musk kembali nge-tweet pada Mei, yang menjelaskan bahwa dia sedang bekerja dengan pengembang dogecoin untuk meningkatkan efisiensi sistem.

Hal tersebut lantas membuat harga dogecoin melonjak sebesar 22%. Kemudian pada Juni, dia berkicau di Twitter bahwa "penting untuk mendukung" proposal yang berusaha mengurangi biaya dogecoin - yang akan membuat dogecoin lebih kompetitif dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya.

Untuk menggambarkan kekuatan cuitan Elon Musk di Twitter soal kripto, Coindesk memberikan daftar 3 tweet Musk yang paling berdampak bagi atau menggerakkan pasar kripto.

Pertama, seperti dijelaskan di paragraf sebelumnya, pada 4 Februari 202, dia mengirim serangkaian tweet yang menyatakan cintanya pada DOGE, yang kemudian membuat harganya melonjak hampir 10% dalam satu jam dan lebih dari 50% dalam sehari.

Kedua, tweet Musk pada 24 Maret 2021, soal orang bisa membeli Tesla menggunakan bitcoin (BTC). "Sekarang Anda dapat membeli Tesla dengan bitcoin," katanya dalam sebuah tweet waktu itu.

Harga kripto terbesar di dunia itu pun melesat hampir US$ 65.000 dalam waktu sebulan setelah cuitan Elon Musk.

Ketiga, berkaitan dengan kabar di atas soal Tesla akan menerima DOGE untuk pembelian merchandise Tesla.

Elon Musk via Tesla memang memborong bitcoin. Pada 8 Februari, Tesla mengumumkan pembeliannya sebesar $1,5 miliar dalam BTC dan harganya meroket 19,5% dari US$ 38.850 menjadi US$ 46.400 dalam sehari.

Pada 12 Mei, "efek Elon" kembali terjadi ketika sang CEO mengumumkan Tesla tidak akan lagi menerima BTC sebagai alat pembayaran. Sementara pasar telah jatuh dari level tertingginya di bulan-bulan sebelumnya, mengirimkan harga BTC dari US$ 56.800 menjadi US$ 49.500.

Adapun dalam laporan keuangan Tesla per 30 September 2021, perusahaan menjelaskan, selama sembilan bulan pertama tahun ini, Tesla Inc. telah membeli bitcoin dengan total US$ 1,50 miliar--yang dilakukan per kuartal I 2021.

"Selain itu, selama tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021, kami menerima bitcoin sebagai pembayaran untuk penjualan produk tertentu kami di wilayah tertentu, tunduk pada undang-undang yang berlaku, dan menangguhkan praktik ini pada Mei 2021. Di masa mendatang, kami dapat memulai kembali praktik bertransaksi dalam mata uang kripto (aset digital) untuk produk dan layanan kami," jelas manajemen Tesla dalam laporan keuangan teranyar, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (15/12).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik