Ini Deretan Investor Institusi Besar di Bitcoin, Ada Tesla!

chd, CNBC Indonesia
14 December 2021 15:40
Ilustrasi Bitcoin
Foto: Ilustrasi Bitcoin (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto makin diminati oleh investor, meskipun selama sekitar sebulan terakhir harganya mengalami koreksi. Para investor institusi pun terus menambah kepemilikannya di aset kripto, utamanya di Bitcoin.

Para investor institusi tersebut terus menambah kepemilikannya karena mereka menilai bahwa industri kripto akan menjadi aset keuangan masa depan, meskipun beberapa negara masih menganggap bahwa aset kripto dapat menjadi ancaman sistem keuangan negara.

Namun, tak semua negara menolak keberadaan industri kripto. Masih ada pemerintah atau otoritas di beberapa negara yang mulai mengadopsi kripto, terutama Bitcoin ke dalam sistem mata uang mereka.

Seperti di El Salvador yang mulai resmi mengadopsi Bitcoin secara sah pada September lalu. Meskipun hal ini tidak didukung sepenuhnya oleh masyarakat El Salvador, tetapi pemerintah negara di Amerika Latin tersebut tetap melanjutkannya untuk memasukan Bitcoin ke dalam sistem keuangannya.

Langkah El Salvador pun menggerakan negara-negara lainnya, utamanya negara-negara yang sangat bergantung dengan dolar Amerika Serikat (AS), sehingga mereka menilai bahwa dominasi dolar AS tak lagi ramah bagi mereka.

Namun dibalik beberapa negara yang mulai mengadopsi secara sah Bitcoin, ada beberapa investor besar dibalik sukses atau tidaknya Bitcoin.

Mayoritas investor besar di Bitcoin tersebut adalah investor institusi yang tentunya memiliki dana cukup besar untuk masuk ke aset Bitcoin.

Berikut 10 investor institusi yang memegang Bitcoin paling besar menurut Buy Bitcoin Worldwide.

Top 10 Big Investors in Bitcoin

1. MicroStrategy

Menurut Forbes, MicroStrategy merupakan investor institusi perusahaan publik yang paling terbesar memiliki Bitcoin. Perusahaan analisis terkemuka di dunia tersebut telah mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan utamanya.

Sepanjang tahun 2021, perusahaan yang memproduksi perangkat lunak seluler dan layanan berbasis cloud tersebut melanjutkan pembelian Bitcoinnya.

Perusahaan yang dipimpin oleh miliarder Michael Saylor tersebut mengungkapkan pada Kamis (9/12/2021) pekan lalu bahwa batch kedua pembelian bitcoin dilakukan saat harga Bitcoin mengalami koreksi.

MicroStrategy mengungkapkan bahwa mereka sekali lagi menggunakan hasil penjualan sahamnya untuk meningkatkan kepemilikan di Bitcoin ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai market reels.

Dalam pengajuan peraturan, perusahaan yang berbasis di Virginia tersebut memiliki lebih banyak bitcoin daripada perusahaan lain di dunia. Pihaknya mengatakan telah membeli sekitar 1.434 bitcoin seharga US$ 82,4 juta secara tunai antara 29 November dan 8 Desember, sehingga total kepemilikannya menjadi 121.044 BTC yang bernilai sekitar US$ 5,7 miliar atau sebesar 0,667%.

2. Grayscale Bitcoin Trust (GBTC)

Namun menurut Buy Bitcoin Worldwide, perusahaan berbasis exchange trade fund (ETF), Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi investor terbesar saat ini. GBTC memiliki Bitcoin sebesar 645.622 BTC, dengan nilai sekitar US$ 30,35 miliar atau memiliki kepemilikan sebesar 3,074%.

Saat ini nilai asset under management (AUM) dari GBTC mencapai US$ 30,9 miliar. Grayscale Bitcoin Trust merupakan perusahaan yang menjalankan kendaraan investasinya dalam Bitcoin. Tujuan Trust adalah untuk menahan Bitcoin yang merupakan aset digital yang dibuat dan ditransmisikan melalui operasi Jaringan Bitcoin peer-to-peer.

3. Tesla

Sedangkan untuk perusahaan publik lainnya yang menjadi investor institusi terbesar di Bitcoin, ada perusahaan produsen mobil listrik ternama di dunia yakni Tesla Inc.

Saat ini, Tesla memiliki Bitcoin sebesar 42.902 BTC, senilai US$ 2,02 miliar atau sekitar 0,204% Bitcoin. Namun pada kuartal I-2021 lalu, Tesla sempat menjual 10% kepemilikan Bitcoinnya.

Hal ini dilakukan oleh Tesla untuk membuktikan bahwa likuiditas Bitcoin sebagai alternatif untuk menyimpan uang tunai di neraca keuangan mereka.

Tesla menjadi investor terbesar di Bitcoin melalui CEO-nya yakni Elon Musk. Elon Musk sendiri juga menjadi 'penggerak' Bitcoin sebelumnya, karena Musk seringkali mempengaruhi harga Bitcoin, baik melesat maupun terkoreksi.

Tak hanya di Bitcoin, Elon Musk seringkali membuat kripto lainnya terpengaruh dari 'cuitan' di Twitternya. Adapun kripto lainnya yakni Dogecoin.

Tetapi dalam beberapa waktu terakhir, Elon Musk dikabarkan akan keluar dari CEO Tesla. Musk direncanakan menjadi seorang influencer.

Orang terkaya di dunia itu mengungkapkannya lewat sebuah tweet, seperti dikutip CNBC Indonesia, Minggu (12/12/2021) lalu.

"Berpikir untuk berhenti dari pekerjaan saya & menjadi influencer purnawaktu. Bagaimana menurutmu?" kata Musk dalam tweet, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Namun tidak jelas apakah Musk, seorang pengguna platform media sosial yang produktif, serius untuk berhenti dari jabatannya kini.

Hal ini kemungkinan akan menjadikan Tesla tak lagi sebagai investor besar di Bitcoin, jika Elon Musk benar-benar berhenti sebagai 'bos' Tesla.

 

4. The Tezos Foundation

The Tezos Foundation merupakan perusahaan berbasis yayasan (foundation) yang bermarkas di Swiss, diawasi oleh Otoritas Pengawas Yayasan Federal Swiss dengan tujuan untuk mempromosikan protokol Tezos melalui hibah dan sarana penyebaran modal lainnya.

Tezos Foundation merupakan investor Bitcoin terbesar ke-7, di mana Tezos Foundation memiliki Bitcoin sebesar 17.500 BTC, bernilai sekitar US$ 822 juta atau memiliki porsi kepemilikan Bitcoin sebesar 0,083%.

 

5. Galaxy Digital Holdings

Investor institusional Bitcoin terbesar berikutnya yang terlibat langsung dengan industri kripto, yakni perusahaan merchant bank yang berfokus pada kripto yakni Galaxy Digital Holdings, di mana pihaknya memegang 16.400 BTC senilai lebih dari US$ 771 juta atau sekitar 0,078%.

Galaxy Digital Holdings, yang merupakan mitra terbatas di Galaxy Digital LP, didedikasikan untuk aset digital dan sektor teknologi blockchain. Perusahaan beroperasi di empat lini bisnis yakni manajemen aset, perdagangan, investasi prinsip, dan layanan konsultasi.

 

6. Voyage Digital Ltd.

Broker kripto, Voyager Digital saat ini memiliki Bitcoin sebesar memegang 12.260 BTC dengan nilai sekitar US$ 576 juta atau sebesar 0,058%.

Perusahaan memiliki tujuan untuk menyediakan berbagai macam produk aset digital. Pada Mei 2021 lalu, Voyage Digital melaporkan laba bersih sebesar US$ 60,4 juta, naik 16 kali dari kuartal sebelumnya.

"Kami melihat adopsi eksponensial cryptocurrency sebagai kelas aset yang diakui dan dapat diinvestasikan," kata CEO Voyage Digital, Steven Ehrlich pada saat itu.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular