6.380 Debitur Terdampak Erupsi Semeru Minta Relaksasi ke OJK

Market - Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 December 2021 16:35
A man carries a television as he evacuates to a safer place following the eruption of Mount Semeru in Lumajang district, East Java province, Indonesia, Monday, Dec. 6, 2021. The highest volcano on Java island spewed thick columns of ash into the sky in a sudden eruption Saturday triggered by heavy rains. Villages and nearby towns were blanketed and several hamlets buried under tons of mud from volcanic debris. (AP Photo/Trisnadi) Foto: AP/Trisnadi

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai NasDem, Charles Meikyansah meminta agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kebijakan restrukturisasi kredit bagi 6.380 debitur terdampak awan guguran panas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Charles di sela Rapat Kerja dengan Dewan Komisioner OJK. Dia menyebut, kebanyakan debitur terdampak itu kebanyakan adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang jasa angkutan, makanan dan minuman dan usaha lainnya.

"Terdapat 6.380 debitur terdampak awan guguran panas Semeru. Mereka sudah bertemu dengan kami dan harapan mereka ada upaya-upaya agar mereka ini tidak kemudian terdampak," kata Charles

Charles menambahkan, kebijakan yang diharapkan para pelaku UMKM adalah restrukturisasi pembiayaan. Pasalnya, aktivitas usaha mereka masih terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.

"Kami berarap ini mendapat perhatian terutama dilakukan restrkuturisasi, untuk setidaknya, mereka bisa mendapatkan keringanan terutama pembayaran utang dan pinjaman," kata legislator yang juga berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur IV ini. 

Selain itu, Charles juga berahap di masa yang sulit akibat bencana tersebut, upaya perlindungan konsumen pada nasabah terdampak bisa diberikan dengan baik.

Seperti diketahui, erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu pekan lalu (4/12/2021) telah memakan korban jiwa.

Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per kemarin, Sabtu (11/12/2021), hingga pukul 18.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi ini mencapai 46 orang.

Lalu, sebanyak sembilan orang masih dinyatakan hilang, 18 orang mengalami luka berat, dan 11 orang luka ringan. Adapun jumlah warga yang mengungsi berjumlah 9.118 orang.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Potret Silaturahmi DK OJK, Wimboh cs dengan Mahendra dkk


(sys/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading