Wow! Ada Ramalan Bitcoin Tembus US$ 100.000
Jakarta, CNBC Indonesia - Kendati kinerja aset kripto bitcoin (BTC) sedang dalam fase konsolidasi saat ini, analis Bloomberg memprediksi prospek kripto berkapitalisasi pasar terbesar tersebut akan cerah pada tahun depan. Bahkan, harga bitcoin diprediksi bisa menembus level US$ 100.000/koin pada 2022.
Melansir Global Cryptocurrencies 2022 Outlook edisi Desember 2021 yang dirilis Bloomberg, ahli strategi komoditas senior Bloomberg Intelligence Mike McGlone meramalkan, Amerika Serikat (AS) akan merangkul aset kripto pada 2022.
Hal tersebut didorong oleh larangan penambangan bitcoin oleh China--saat ini, penambangan telah pindah ke lokasi yang lebih aman di AS dan Kanada--dan pertumbuhan teknologi macam dollar kripto dan non-fungible token (NFT).
"Dorongan baru dari Federal Reserve [bank sentral AS alias The Fed] untuk mengambil punch bowl (to take away the punch bowl), dan imbal hasil obligasi AS yang menurun mungkin menunjukkan lingkungan ekonomi makro pada tahun 2022 yang menguntungkan aset kripto teratas Bitcoin dan Ethereum," jelas McGlone, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (10/12/2021).
Punch bowl adalah mangkuk berukuran besar dan lebar, di mana minuman punch disajikan. Sementara, punch mengacu pada berbagai macam minuman, baik non-alkohol dan beralkohol, yang umumnya mengandung buah-buahan atau jus buah.
Nah, sebuah aforisme lama menyatakan bahwa tugas The Fed adalah "mengambil punch bowl tepat saat pesta mulai memanas". Kata-kata tersebut diucapkan oleh William McChesney Martin yang menjabat sebagai Ketua The Fed pada 1950-an dan 1960-an.
Dalam jargon moneter, kata-kata William tersebut merujuk pada keputusan bank sentral untuk mengurangi stimulus yang telah diberikannya kepada perekonomian. Ini berkaitan dengan upaya The Fed yang baru-baru ini memberi sinyal akan mempercepat laju tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) seiring inflasi AS yang terus melonjak tinggi.
Nilai QE The Fed saat ini sebesar US$ 120 miliar, dan tapering sudah mulai dilakukan pada November lalu. Artinya, hingga QE menjadi nol diperlukan waktu selama 8 bulan.
The Fed kini diperkirakan akan meningkatkan tapering hingga menjadi US$ 30 miliar per bulan, sehingga QE akan menjadi nol dalam waktu 4 sampai 5 bulan. Selain itu, The Fed juga diprediksi akan memberikan indikasi agresif menaikkan suku bunga di tahun depan.
Untuk saat ini, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga dua hingga tiga kali di tahun depan.
Sebelumnya, kebijakan moneter longgar dengan memasok uang lebih banyak ke pasar dilakukan The Fed untuk membantu ekonomi AS yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal tahun lalu.
"Aset kripto menunjukkan kekuatan yang berbeda dibandingkan saham menjelang akhir tahun 2021 dapat menandakan aset digital bakal kembali memiliki kinerja unggul di tahun 2022," kata McGlone.
McGlone menjelaskan, dibandingkan dengan indeks saham AS secara luas, yang belum pernah mengalami anjlok lebih dari 10% sejak 2020, pasar kripto mungkin memiliki keunggulan relatif pada tahun depan.
"Grafik kami menggambarkan Indeks Crypto Galaxy Bloomberg pulih meskipun adanya penurunan indeks saham S&P 500 pada akhir November. Kripto adalah aset berisiko, tetapi [kripto] utama -- Bitcoin dan Ethereum (ETH)-- mungkin sedang mengalami transisi ke arah aset lindung nilai (stores-of-value)," imbuh McGlone.
McGlone pun menekankan, pasokan (supply) yang semakin sedikit adalah atribut utama yang dimiliki oleh 2 kripto raksasa tersebut. Memang, kelangkaan adalah atribut yang secara tradisional dimiliki aset pesaing bitcoin: emas.
Bloomberg Jagokan Dolar Kripto
Bloomberg juga mengatakan dolar kripto merupakan pioner kemajuan paling signifikan dari revolusi uang digital di dunia kripto. "Di dunia yang berkembang pesat menuju era digital, pergeseran untuk bertransaksi melalui token digital mungkin tak terbendung," katanya.
"Kemampuan untuk bertransaksi dan mengirimkan dolar sepanjang waktu dengan instant settlement, dan untuk mendapatkan bunga jauh di atas eurodolar, adalah atribut dolar kripto, dengan implikasi untuk aset digital seperti Ethereum," ujar McGlone.
Kripto dollar adalah sebutan McGlone untuk jenis kripto stablecoin atau kripto yang harganya dirancang untuk dipatok ke mata uang kripto, uang kertas, atau komoditas yang diperdagangkan di bursa. Tether (USDT), yang merupakan token Ethereum, adalah contoh kripto dolar atau stablecoin paling besar.
Lanjutan membaca di halaman selanjutnya >>>
(adf/adf)