Gak Cuma BUMI, Kontrak Batu Bara Adaro Juga Segera Berakhir!

Market - Anisatul Umah, CNBC Indonesia
10 December 2021 12:35
Adaro akan Lakukan Limited Review Laporan Keuangan Foto: Adaro akan Lakukan Limited Review Laporan Keuangan (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa kontrak tambang batu bara alias Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) generasi I akan segera berakhir. Paling dekat adalah PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang akan berakhir 31 Desember 2021.

Namun tidak hanya kontrak KPC yang akan berakhir, pada 2022 mendatang kontrak PT Adaro Indonesia, unit usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), juga akan berakhir, tepatnya pada 1 Oktober 2022.

Hal tersebut telah dikonfirmasikan oleh Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk, Febriati Nadira.

"Iya benar habisnya tanggal itu," ungkapnya kepada CNBC Indonesia saat ditanya apakah benar kontrak berakhir pada 1 Oktober 2022, Jumat (10/12/2021).

Menjelang habisnya masa kontrak, dia menyebut pihak Adaro sudah mengajukan perpanjangan agar nantinya bisa menjadi status Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUP).

"Adaro telah mengajukan perpanjangan izin," lanjutnya.

Pengajuan perpanjangan izin yang dilakukan Adaro menurutnya saat ini sedang dalam proses evaluasi. Ira, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa Adaro akan mengikuti proses dan ketentuan yang berlaku.

"Dan saat ini sedang dalam proses evaluasi. Kami mengikuti proses sesuai ketentuan yang ada," jelasnya.

Pengajuan perpanjangan izin dari PKP2B menjadi IUPK juga sudah dilakukan oleh KPC, sebagaimana disampaikan oleh Direktur BUMI Dileep Srivastava.

Meski akan berakhir sebentar lagi, namun pihaknya optimistis akan mendapatkan perpanjangan operasional tambang menjadi IUPK ke depannya.

"Kami telah memenuhi semua formalitas dokumentasi yang dipersyaratkan dan yakin untuk mengamankan IUPK yang berlaku efektif dari tanggal kedaluwarsa KPC saat ini (seperti Arutmin tahun lalu)," terang Dileep kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/12/2021).

Tidak hanya KPC dan Adaro yang kontraknya akan segera berakhir, tapi masih ada beberapa kontrak tambang lain yang kontraknya juga akan segera berakhir, di antaranya sebagai berikut:

- PT Multi Harapan Utama
Kontrak tambang akan berakhir pada April 2022, mengacu data Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (Pushep), Multi Harapan Utama memiliki produksi batu bara 9,84 juta ton dengan luas lahan sebesar 39.972 hektare (ha).

- PT Kideco Jaya Agung
Perusahaan batu bara yang sahamnya dimiliki oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) ini PKP2B-nya akan berakhir pada Maret 2023. Perusahaan tambang ini memproduksi batu bara sebanyak 34,5 juta ton dengan luas lahan 47.500 ha.

- PT Berau Coal
Kontraknya akan berakhir pada April 2025. Perusahaan ini memproduksi 32,5 juta ton dengan luas lahan 108.009 ha.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kontrak Tambang Batu Bara Habis Hitungan Hari, Ini Kata BUMI


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading