Tanda Ekonomi Pulih, Penawaran Umum di BEI Tembus Rp 336 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 December 2021 15:15
Ketua OJK Wimboh Santoso saat berkunjung ke Transmedia, Kamis (12/4/2018)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan menyampaikan sampai dengan 7 Desember 2021, nilai penawaran umum di seluruh instrumen pasar modal sudah mencapai Rp 335,8 triliun yang terdiri dari 180 penawaran umum.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengungkapkan, perolehan tersebut meningkat dari capaian penawaran umum sepanjang tahun 2020 melalui IPO, rights issue, penerbitan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS).

"Capaian ini jauh lebih besar dibanding capaian yang diperoleh tahun 2020 yang hanya Rp 118,7 triliun," kata Wimboh Santoso, dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (9/11/2021).

Wimboh menjelaskan, saat ini masih terdapat 11 penawaran umum yang masih akan diproses sampai dengan akhir tahun dengan nilai penerbitan Rp 13,99 triliun.

Dia menyebut, bursa saham domestik sejak awal tahun ini sudah menguat 10,57% ke level 6.602,57, jauh lebih baik dari posisi IHSG saat pandemi di 24 Maret 2020 yang turun dalam ke level 3.397,63.

Ini menunjukkan, investor mulai confident kepada perekonomian Indoneisa yang diyakini kita mempunyai fundamental yang kuat," kata Wimboh.

Kenaikan itu terutama didukung oleh meningkatnya pertumbuhan investor ritel dari generasi muda di pasar modal yang menyisihkan dananya untuk berinvestasi. Sejalan dengan itu, tren pertumbuhan simpanan masyarakat di perbankan dalam dua tahun terakhir juga tumbuh double digit.

"Antusiasme ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan," katanya.


(sys/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK: Nilai Penawaran Umum di Pasar Modal Kalahkan Kredit Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular