Raksasa Bursa AS Kripto Mulai Masuk ke Pasar Kolumbia

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
07 December 2021 18:40
Ilustrasi Cardano (Photo by Executium on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Cardano (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa kripto yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), Gemini, mengumumkan bahwa perusahaan akan berekspansi ke Amerika Latin melalui kemitraan dengan bank terbesar Kolombia, Bancolombia. Amerika Selatan jadi tempat yang ramai dan akomodatif jadi tempat perkembangan mata uang digital ini. 

Melansir Cointelegraph, kerja sama tersebut akan berlaku mulai 14 Desember mendatang, dan akan mengizinkan nasabah dari Bancolombia untuk memperdagangkan 4 aset kripto dengan kapitalisasi pasar jumbo, yakni Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Litecoin (LTC), dan Bitcoin Cash (BCH).

Nantinya, sejumlah nasabah terpilih akan bisa membeli kripto langsung dari rekening bank Bancolombia mereka melalui bursa Gemini, yang akan menyediakan infrastruktur khusus kripto untuk perdagangan dan penyimpanan aset. Namun, masih belum jelas apakah nasabah bank akan bisa menarik kepemilikan kripto langsung dari akun mereka.

Dalam pengumuman pada Senin (6/12), Gemini menyatakan bahwa kemitraan ini "berfungsi sebagai langkah penting menuju ekspansi strategis kehadiran Gemini di Amerika Latin."

Kemitraan antara Gemini dan Bancolombia ini adalah bagian dari program percontohan (pilot program) yang disponsori regulator keuangan Kolombia, Superintendencia Financiera de Colombia (SFC), selama setahun untuk menguji layanan perbankan untuk platform kripto.

Adapun ruang uji coba terbatas (regulatory sandbox), "la Arenera" telah disetujui oleh Kementerian Keuangan dan Kredit Publik Kolombia pada September 2020.

Regulatory sandbox adalah kerangka kerja yang dibuat oleh regulator yang memungkinkan startup FinTech (financial technology) dan inovator lainnya untuk melakukan eksperimen langsung di lingkungan yang terkendali untuk menguji layanan, teknologi atau model bisnisnya di bawah pengawasan regulator.

Pada bulan Januari, SFC mengumumkan bahwa mereka telah memilih 9 dari 14 bursa kripto yang diterapkan untuk proyek tersebut termasuk Gemini, Binance, dan bursa Meksiko Bitso.

Sejak El Salvador mengadopsi BTC sebagai alat pembayaran yang sah pada 7 September, Amerika Latin terus berusaha mengadopsi kripto arus utama. Pada bulan Oktober, CEO platform investasi multicurrency Uphold JP Thieriot mengatakan kepada Cointelegraph bahwa Amerika Latin akan "mendapatkan manfaat paling besar dari kripto."

Gemini--yang didirikan oleh si kembar Tyler and Cameron Winklevoss--saat ini beroperasi di lebih dari 60 negara, termasuk Argentina, Brasil, Chili, El Salvador, Panama, Peru, dan Uruguay di Amerika Latin.

Sementara, Bancolombia beroperasi di Kolombia, Panama, Guatemala, dan El Salvador. Menurut laporan internal pada tahun lalu, Bank tersebut memiliki 17,8 juta pengguna. Bancolombia juga merupakan bank terbesar di Kolombia berdasarkan aset dan modal Tier 1, menurut data The Banker.

Pada bulan Maret lalu, bank tertua di Kolombia Banco de Bogotá juga mengumumkan bahwa mereka juga akan menguji coba layanan kripto sebagai bagian dari la Arenera. Setahun sebelumnya, atau pada Maret 2020, Cointelegraph melaporkan bahwa Amerika Latin adalah wilayah dengan jumlah pengguna kripto terbesar ketiga di dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Plafon Utang AS Naik, Kripto Kompak di Zona Hijau!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular