Internasional

Negara Mungil Ini Bersiap Jadikan Kripto Mata Uang Resmi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 December 2021 20:37
Pulau Palau (Ist)
Foto: Pulau Palau (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupanya tidak hanya El Salvador yang mulai menerima cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah, Republik Palau juga memiliki misi berani yang sama.

Salah satu negara di Oseania ini berencana meluncurkan stablecoin nasional pertama yang didukung pemerintah di dunia pada paruh pertama tahun 2022. Proyek ini nantinya berada di bawah kemitraan dengan perusahaan cryptocurrency Ripple yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Stablecoin sendiri berbeda dari mata uang digital lainnya karena nilainya dipatok ke aset dunia nyata seperti dolar AS. Untuk pendukung stablecoin, ini merupakan keunggulan atas kripto lain seperti Bitcoin.

Ripple telah berjanji untuk bekerja dengan Palau untuk mengeksplorasi "stablecoin yang didukung USD", strategi untuk pembayaran lintas batas dan fitur lainnya menggunakan XRP Ledger seperti registri perusahaan.

Di bawah rencana, yang masih dalam tahap awal setelah penandatanganan nota kesepahaman November lalu, mata uang digital Palau akan didukung oleh dolar AS.

Presiden Palau Surangel Whipps Jr. sebelumnya telah menggembar-gemborkan adopsi stablecoin sebagai cara untuk membuat hidup lebih nyaman bagi warga. Ini juga dikatakan akan mendiversifikasi ekonomi jauh dari pariwisata, yang menyumbang sekitar setengah dari produk domestik bruto (PDB) sebelum pandemi.

Sebagaimana diketahui, PDB Palau menyusut sebesar 8,7% tahun lalu akibat Covid-19, dengan kontraksi lebih lanjut sebesar 17,6% yang diperkirakan pada tahun 2021, menurut sebuah laporan oleh Graduate School USA.

Bank Pembangunan Asia kemudian memberi negara itu pinjaman US$ 25 juta untuk mempertahankannya pada April lalu.

Dalam briefing media minggu lalu, Whipps membayangkan warga membeli barang di toko dengan telepon mereka. Pegawai pemerintah visa menerima gaji mereka secara instan daripada menunggu berhari-hari untuk transaksi di bank,

"Mengapa tidak membuatnya sesederhana itu?" Whipps mengatakan kepada wartawan lokal, dilansir dari Al Jazeera. "Memiliki mata uang digital dalam beberapa hal menghilangkan kebutuhan akan bank. Anda tahu, itu membuat semua orang menjadi bank mereka sendiri."

Palau, yang merupakan negara merdeka tetapi bergantung pada AS untuk bantuan dan keamanan di bawah Compact of Free Association, tidak memiliki mata uang sendiri atau bank sentral dan menggunakan dolar AS sebagai mata uang resminya.

Negara yang terletak sekitar 900 km (559 mil) dari barat Filipina ini memiliki populasi sekitar 18.000 orang.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biaya Baru Transfer Beda Bank, Hingga Kripto Ambles Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular