Pupus! Sosok 'The Real' Satoshi Nakamoto Tak Bakal Terungkap

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pria yang mengaku sebagai penemu bitcoin baru saja memenangkan kasus perkara di pengadilan besar Amerika Serikat (AS), di mana kasus tersebut berkaitan dengan gugatan yang dilayangkan oleh salah satu keluarga seorang pria yang sudah wafat terhadap mantan mitra bisnisnya mengenai aset bisnis mereka.

Pria yang memenangkan pengadilan di negara bagian Florida tersebut berhasil menyelamatkannya dananya hingga puluhan miliar dolar dalam mata uang kripto dari gugatan mantan mitra bisnisnya.

Pria tersebut yakni Craig Wright, Ilmuwan komputer asal Australia yang mengaku sebagai sosok dari Satoshi Nakamoto pada tahun 2016 silam. Adapun Satoshi Nakamoto merupakan nama samaran yang digunakan oleh orang atau orang yang mengembangkan bitcoin.

Banyak di komunitas kripto yang skeptis terhadap klaim Wright, sebagian karena dia belum memindahkan bitcoin awal yang dianggap telah ditambang oleh Satoshi.

Pada Senin (6/12/2021) kemarin, Wright menang dalam kasus perdata Miami yang digugat oleh keluarga mendiang mitra bisnis dan ahli forensik komputer, David Kleiman.

Adapun jumlah yang digugat mencapai setengah dari 1,1 juta bitcoin yang ditambang dan dipegang oleh cache Satoshi yang saat ini bernilai sekitar US$ 54 miliar. Pihak penutut juga mengklaim hak atas beberapa kekayaan intelektual di balik teknologi blockchain awal.

Penuntut berpendapat bahwa Kleiman adalah salah satu pencipta bitcoin, bersama Wright, memberinya hak setengah dari asumsi kekayaan Satoshi. Namun, juri pengadilan federal di West Palm Beach pun akhirnya memihak Wright dan menolak memberikan bitcoin apa pun ke tanah milik Kleiman.

Meskipun menang, tetapi Wright tetap diperintahkan untuk membayar US$ 100 juta sebagai ganti rugi atas pelanggaran hak kekayaan intelektual terkait dengan W&K Info Defense Research LLC, perusahaan patungan antara keduanya. Dana itu akan langsung masuk ke rekening W&K, bukan ke rekening Kleiman.

"Kami sangat bersyukur bahwa klien kami, W&K Information Defense Research LLC, telah memenangkan US$ 100.000.000 yang mencerminkan bahwa Craig Wright secara salah mengambil aset terkait bitcoin dari W&K," kata penasihat W&K, dikutip dari CNBC International.

Wright pun berkomentar bahwa dia sangat senang bahwa ia berhasil memenangkan persidangan.

"Ini adalah hasil yang sangat baik, dan saya merasa benar-benar dibenarkan," kata Wright dalam sebuah video yang diposting ke Twitter setelah putusan hakim federal.

Misteri Satoshi Nakamoto yang belum terungkap

Setelah persidangan dimenangkan oleh Wright, namun misteri siapa sosok Satoshi Nakamoto hingga kini belum terungkap. Misteri seputar pendirian bitcoin menjadi bagian terbesar mengapa gugatan perdata Florida Selatan ini menarik begitu banyak perhatian.

Hal ini karena investor, trader, maupun pihak-pihak yang berperan di industri kripto sangat menanti siapa sosok sebenarnya dari Satoshi Nakamoto.

Pada tahun 2008 silam, tepat saat krisis keuangan melanda Negeri Paman Sam, Satoshi Nakamoto menerbitkan white paper yang berisikan sembilan halaman yang merinci visi bitcoin sebagai sistem keuangan elektronik peer-to-peer yang akan berfungsi di luar jangkauan pemerintah.

Beberapa bulan kemudian, Nakamoto merilis perangkat lunak yang memungkinkan pengguna menambang cryptocurrency.

Nakamoto, yang bisa dianggap individua atau satu komunitas pembuat kode, tetap berperan di bitcoin hingga 2011, di mana Nakamoto tiba-tiba meninggalkan proyek setelah mengirim email kepada sesama pengembang untuk mengatakan bahwa mereka telah "pindah ke hal lain." Sebelum menghilang, pencipta misterius itu diyakini telah menambang sebanyak 1,1 juta bitcoin.

Seandainya Wright kalah dalam kasus hukum tersebut, maka dia harus menghasilkan lagi cache koin Satoshi untuk membayar harta warisan Kleiman.

Tetapi, Wright memang mengatakan bahwa dia akan membuktikan kepemilikannya jika dia menang di pengadilan. Dia juga berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan bitcoinnya untuk amal, jika dia terbukti menang.