Promosi Koin Army BTS, Bursa Kripto Singapura Ini Disuspensi
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas sektor keuangan Singapura resmi menangguhkan aktivitas perdagangan Bitget, bursa kripto setempat, yang terlibat perselisihan setelah mempromosikan mata uang digital (digital currency) Army Coin (ARMY), dinamai dari nama penggemar boy band Korea Selatan BTS.
Melansir Financial Times (FT), Minggu (5/12), langkah Singapura untuk menangguhkan aktivitas Bitget, yang juga merupakan sponsor kaos tim sepak bola Italia Juventus, terjadi ketika negara-kota tersebut berusaha untuk memantapkan dirinya sebagai pusat mata uang digital global.
Sebelumnya, Bitget pada Oktober lalu diancam dengan tindakan hukum oleh agensi BTS Hybe atas promosi token Army Coin tersebut. Mulanya, Bitgen mengkampanyekan Army Coin sebagai cara untuk memberikan dukungan finansial seumur hidup kepada Anggota BTS. Namun, Hybe mengatakan, bahwa koin digital itu tidak mempunyai hubungan apapun dengan BTS.
Seperti dicatat Financial Times, ini merupakan tantangan yang tampaknya bakal terus dihadapi regulator keuangan suatu negara agar menjaga industri kripto tetap terkendali seiring mata uang digital semakin diterima secara luas oleh para investor ritel.
Beberapa waktu lalu, regulator pasar Spanyol mengkritik pesepakbola Andrés Iniesta atas unggahan media sosial yang mempromosikan Binance, bursa crypto terbesar di dunia.
Bitget sendiri telah menghapus logo Otoritas Moneter Singapura dari situs webnya dan telah memblokir pengguna Singapura untuk mengakses aplikasi dan situs webnya. Bitget pun tidak menanggapi pertanyaan dari FT mengenai perkara ini.
Kendati izin di Singapura dicabut, Bitget mengklaim masih mempunyai lisensi di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Australia.
Sementara itu, Army Coin juga telah terdaftar di CoinTiger, bursa mata uang kripto (cryptocurrency) lain yang terkait dengan Singapura. Dalam pengumuman resminya, CoinTiger mengatakan token itu "ada untuk kebaikan BTS", dan akan "benar-benar mendukung mereka secara finansial".
Dalam situs CoinTigr, Senin ini (6/12), pukul 13.46 WIB, token ARMY dihargai $ 0,05752/token. Harga tersebut anjlok 16,98% dalam 24 jam terakhir.
Penulis buku Singapore: The Fintech Nation Varun Mittal menjelaskan, kesulitan bagi regulator Singapura, seperti halnya yurisdiksi mana pun, adalah bahwa mereka tidak dapat menghentikan orang untuk membeli aset berisiko.
"Jika seseorang sangat ingin menghabiskan uang di bursa-bursa [kripto] ini, regulator tidak dapat menghentikannya," kata Mittal kepada FT, dikutip CNBC Indonesia, Senin (6/12).
Dalam situs webnya, Bitget tercatat didirikan pada 2018 di Singapura dan memiliki lebih dari 1,5 juta pengguna di seluruh dunia.
Perusahaan kripto akhir-akhir ini terus menggencarkan upaya periklanan mereka untuk memanfaatkan minat investor yang semakin membesar.
Platform kripto yang berbasis di Singapura, Crypto.com, merogoh kocek lebih dari US$ 700 juta pada November lalu untuk membeli hak penamaan Staples Center, stadion ikonik milik tim basket AS Los Angeles Lakers.
Sementara, Bitget menjadi sorotan banyak orang setelah berhasil mengamankan kesepakatan sponsorship dengan raksasa sepak bola Italia Juventus pada September dan menjadi mitra resmi turnamen e-sport PGL Major Stockholm 2021 pada Oktober.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)