
Erick Bongkar, KRAS Bisa Bangkrut Desember Jika Tidak...

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ada kemungkinan perusahaan plat merah baja, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bisa default atau bangkrut pada Desember ini. Makanya perlu sejumlah langkah restrukturisasi.
Ada 3 langkah restrukturisasi yang dilakukan untuk Krakatau Steel. Jika tiga langkah itu tidak jalan maka Krakatau steel akan bangkrut.
"Ada tiga langkah (restrukturisasi), problem-nya langkah ketiga ini macet," kata Erik dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis lalu, dikutip Sabtu (4/12/2021).
Erick bercerita dulu ada investasi krakatau steel dalam pembuatan pabrik blast furnace seharga US$ 850 juta pada 2008 lalu, namun kondisinya mangkrak, dan tidak memberikan manfaat. Sempat ada harapan proyek ini diambil alih China namun gagal.
"Barang ini gak bisa diapa-apain sempet ada harapan bahwa ada teknologi pembuatan baja ini dari pasir besi dan harganya bisa kompetitif dari proses yang selama ini ada. Kemarin juga ada diskusi dengan partner china mereka mau ambil alih blast furnace ini," kata Erick.
"Mereka mau betulin total tapi tambah duit tapi gak jadi karena harga baja naik sehingga bangun pabriknya bisa dua kali lipat jadi mereka mundur," katanya.
Lalu langkah kedua yang sedang diambil mengenai negosiasi kerja dengan salah satu perusahaan baja Posco sebagai pemilik saham terbesar KRAS (kode emiten Krakatau Steel), dengan porsi 70%.
"Negoisasi ulang ini juga gak mudah selama ini kita partner dengan Posco memang kita minoritas, kita coba jadi 50 : 50, namun belum ada jawaban dari Posco. Namanya juga usaha," kata Erick.
Langkah terakhir adalah kemungkinan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) untuk berinvestasi di Krakatau Steel.
Erick menjelaskan jika ketiga langkah ini tidak berjalan maka Krakatau Steel pada bulan Desember ini bisa default.
"Ini krusial kalau ketiga gagal, kedua gagal, pertama gagal, maka Desember ini (Krakatau Steel) bisa default," terangnya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick: Krakatau Steel 8 Tahun Rugi, Sekarang Untung Rp800 M!