Berburu Saham IPO, 3 Calon Emiten Mulai Penawaran Hari Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Kamis, 02/12/2021 09:30 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga calon emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai masa penawaran sahamnya hari ini, Kamis (2/12/2021). Ini merupakan tahap terakhir dalam proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebelum akhirnya saham perusahaan akan dicatatkan di bursa.

Tiga emiten tersebut antara lain PT OBM Drilchem Tbk (OBMD), PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), dan PT Avia Avian Tbk (AVIA).

Saham AVIA ditawarkan dengan harga Rp 930/saham dengan masa penawaran umum pada 2-6 Desember 2021 nanti. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 6.200.000.000 saham


Dengan demikian perusahaan menargetkan untuk bisa memperoleh dana senilai Rp 5,76 triliun dri aksi korporasi ini.

Dana ini sebanyak 52,77% akan digunakan untuk modal kerja, yang antara lain namun tidak terbatas pada pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional dan modal kerja lainnya.

Lalu 16,82% oleh PT Tirtakencana Tatawarna (TKTW) untuk modal kerja, yang antara lain namun tidak terbatas pada pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional dan modal kerja lainnya.

Sebanyak 13,94% akan digunakan oleh perseroan pada periode 2022 - 2024 untuk pembelanjaan modal (capital expenditure/capex) fasilitas manufaktur. Sisanya sekitar 16,47% akan digunakan untuk pelunasan pokok utang bank perseroan dan TKTW, entitas anak.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dari IPO ini adalah PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efeknya antara lain PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Danasakti Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Selanjutnya adalah OBMD yang menawarkan 182.000.000 sahamnya ke publik di harga Rp 180/saham. Sehingga perusahaan menargetkan bisa mendapatkan Rp 32,76 miliar dari akhir korporasi ini.

Perusahaan juga menawarkan 91.000.000 Waran Seri I atau sebanyak 16,55% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham saat penjatahan penawaran umum.

Setiap pemegang dua saham baru hasil Penawaran Umum berhak memperoleh satu Waran Seri I di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portepel. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun.

Setiap dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk pembelian bahan baku berupa serbuk serat selulosa dan Kalsium Karbonat dari pihak ketiga untuk mengantisipasi kontrak-kontrak yang akan diperoleh Perseroan di masa yang akan datang.

Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan seperti pembelian alat lab, kemasan produk, dan pallet yang digolongkan dalam capex.

Penjamin pelaksana emisi efek dari IPO ini adalah PT KGI Sekuritas Indonesia. Masa penawaran umum saham ini akan berlangsung pada 2-6 Desember 2021.

Terakhir adalah saham IPPE yang akan ditawarkan selam 2-7 Desember 2021. Jumlah saham yang dilepas sebanyak satu miliar di harga Rp 100/saham sehingga perusahaan akan mendapatkan dana Rp 1 miliar.

Dana tersebut akan digunakan sebanyak 60,89% untuk capex dan 39,11% untuk modal kerja perusahaan.

Penjamin pelaksana emisi efek untuk IPO ini adalah PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.


(mon/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi