Harga Rights Issue BBHI Rp 478, Simak Jadwal Pelaksanaannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bank digital milik CT Corp, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) telah menetapkan harga pelaksanaan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue senilai Rp 478 per saham.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan perusahaan, dalam rights issue tersebut, BBHI akan menawarkan saham baru sebanyak-banyaknya 10.047.322.871 (10,04 miliar) saham yang setara 46,24% dari modal disetor perusahaan.
Dengan demikian, Allo Bank berpotensi meraih dana rights issue senilai Rp 4,80 triliun. Rencananya, dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka meningkatkan Modal Inti Perseroan menjadi KBMI yang termasuk dalam kelompok KBMI 2 sebagaimana dimaksud dalam POJK 12/2021.
Selanjutnya, dana akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan termasuk mengembangkan kegiatan usaha dalam bidang kredit dengan inovasi teknologi atau yang dikenal dengan bank digital.
"Setiap pemegang 100 (seratus) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham ("DPS") Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Desember 2021 berhak atas 86 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksan aan HMETD," tulis prospektus ringkas tersebut, dikutip Rabu (1/12/2021).
Berdasarkan surat pernyataan 19 Oktober 2021, PT Mega Corpora selaku Pemegang Saham Utama Perseroan dengan kepemilikan 90%, telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sebagian dari HMETD yang menjadi haknya sebanyak 2.712.777.020 (2,71 miliar) atau sekitar 30% dari seluruh HMETD yang menjadi hak PT Mega Corpora dan akan mengalihkan HMETD sisanya kepada beberapa investor strategis.
Hal ini untuk memenuhi kentuan Pasal 21 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.9/POJK.04/2018 Tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
"Jika seluruh Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III setelah pelaksanaan sebagian HMETD dari PT Mega Corpora tidak selur uhnya diambil oleh Pemegang Saham Perseroan lainnya atau pemegang bukti HMETD yang berhak," ungkap manajemen Allo Bank.
Perseroan memperkirakan akan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 6 Desember 2021.
Lalu, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan pasar tunai pada 14 dan 16 Desember. Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler dan pasar tunai pada 15 dan 17 Desember.
Selanjutnya, tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD atau recording date dijadwalkan pada 16 Desember. Tanggal pendistribusian HMETD pada 17 Desember. Periode perdagangan HMETD akan dilaksanakan pada 20 sampai dengan 24 Desember dan pencatatan di BEI pada 20 Desember 2021 mendatang.
(sys/hps)