Mayora Raih The Best FMCG Company in Export Market

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
30 November 2021 18:29
Mayora Group Raih 'The Best FMCG Company UIN Export Market 2021'
Foto: Mayora Group Raih 'The Best FMCG Company UIN Export Market 2021'

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) meraih The Best FMCG Company in Export Market 2021 pada  CNBC Awards 2021 'The Best Consumer and Hospitality Companies 2021'. Media ekonomi terbesar dan terintegrasi, CNBC Indonesia, mengapresiasi kontribusi Mayora yang terus bertumbuh di tengah Pandemi Covid-19.

Global Marketing Director Mayora Group, Ricky Afrianto mengucapkan terima kasihnya kepada CNBC Indonesia atas penghargaan tersebut. Dia juga mengungkapkan terima kasih atas kontribusi manajemen dan konsumen, bukan hanya di Indonesia namun juga luar negeri.

"Terima kasih kepada konsumen di Indonesia dan luar negeri yang membantu Mayora mendapatkan penghargaan ini. Ini adalah hal berharga agar kami tetap berdaya, bukan hanya di Indonesia, namun juga global," kata Ricky dalam CNBC Indonesia Awards 2021 Kategori 'The Best Consumer and Hospitality Companies 2021', Selasa, (30/11/2021).

CNBC Indonesia Awards adalah ajang penghargaan kepada pelaku di berbagai industri yang berhasil beradaptasi di tengah pandemi. Kemahiran perusahaan konsumer dalam menjaga stok kebutuhan masyarakat di era pandemi menjadi suatu keharusan agar tidak terjadi kekurangan barang dan melonjaknya permintaan di pasar. Dengan peran penting mereka, tentunya hal ini patut mendapatkan apresiasi.

Konsumsi rumah tangga menyumbang 53% ekonomi Indonesia. Namun, produsen barang konsumen tak lantas bermanja menggarap pasar lokal dan enggan mengembangkan sayap ke pasar internasional. PT Mayora Indah Tbk menjadi bukti nyata.

Indonesia sebagai negara berpopulasi terpadat keempat dunia yang dihuni lebih dari 270 juta penduduk memang menjadi pasar yang besar produsen barang konsumen yang perputarannya cepat (fast moving consumer goods/FMCG).

Bahkan, efek buruk pandemi Covid-19 cenderung bersifat sesaat terhadap industri tersebut, sebagaimana terpantau dari laporan hasil survei Kantar berjudul "Expenditure Survey, Indonesia Urban and Rural." Makanan segar dan FMCG menjadi dua produk yang bertumbuh tahun ini (per kuartal I-2021), manakala produk barang konsumen lain cenderung flat.

Meski demikian, tantangan tetap ada bagi perusahaan yang bergerak di sektor konsumen saat pandemi adalah kenaikan harga komoditas. Seperti yang sudah diketahui bersama, komoditas energi dan pangan menjadi bahan baku (raw material) produk makanan dan minuman jadi.

Jika tidak diimbangi dengan peningkatan volume dan harga jual, maka margin laba akan tergerus akibat kenaikan biaya untuk memperoleh bahan baku. Oleh sebab itu, volatilitas laba adalah hal yang wajar untuk sektor konsumen dan FMCG di saat pandemi seperti sekarang ini.

Sebagai perusahaan yang bisnisnya banyak ditopang oleh segmen food and beverages (F&B), Mayora tidak hanya berpuas diri menjadi market leader di pasar lokal, tetapi terus mengembangkan bisnisnya ke pasar internasional. Konsistensi mengangkat produk nasional ke skala global ini berujung pada porsi ekspor yang mencapai 40%-50% dari omzetnya.

Ini menunjukkan kuatnya positioning Mayora di kancah internasional, dan keunggulannya di antara FMCG nasional. Produk-produk perseroan telah diekspor ke lebih dari 100 negara yang mencakup kawasan Asia Tenggara, China, India, Timur Tengah, Amerika Serikat (AS), Afrika, Eropa, bahkan hingga Irak dan Palestina.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mayora, dari Indonesia untuk Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular