Laba Produsen Mi Grup Salim Ngegas di Kuartal III-2021

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 November 2021 17:50
A worker holds instant noodle packs at a market in Jakarta, Indonesia, March 12, 2018. Picture taken March 12, 2018. REUTERS/Beawiharta
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan konsumer milik grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan. laba bersih senilai Rp 5,41 triliun di akhir September 2021 lalu. Angka ini naik 44% secara tahunan (year on year/YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,75 triliun.

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan naiknya pendapatan konsolidasi perusahaan menjadi Rp 72,81 triliun di akhir kuartal ketiga 2021, tumbuh 24% YoY dari Rp 58,78 triliun di akhir September tahun lalu.

Dari segi laba usaha, tercatat tumbuh 42% menjadi Rp 12,23 triliun yang tumbuh dari Rp 8,63 triliun dan diikuti oleh marjin laba usaha yang tumbuh menjadi 16,8% dari sebelumnya 14,7%.

Marjin laba bersih perusahaan tercatat di kisaran 7,4% dari 6,4% dan core profit meningkat menjadi 29% menjadi Rp 5,62 triliun dari sebelumnya Rp 4,34 triliun.

Direktur Utama dan CEO Indofood Anthoni Salim mengatakan pertumbuhan kinerja ini bisa dicapai perusahaan di tengah tantangan pemulihan ekonomi global, termasuk adanya kenaikan harga komoditas.

"Kami akan tetap berusaha untuk mempertahankan kinerja dan keunggulan kami, serta tetap waspada dalam menjaga kesehatan para karyawan kami," kata Anthoni dalam siaran persnya, Selasa (30/11/2021).

Sejalan dengan itu, anak usaha perusahaan, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba bersih senilai Rp 4,97 triliun di periode yang sama, tumbuh 20,7% YoY dari Rp 3,96 triliun di akhir September tahun lalu.

Perusahaan mencatatkan penjualan Rp 42,62 triliun di akhir kuartal ketiga 2021, tumbuh 26% YoY dari Rp 33,90 triliun di akhir September 2020.

Dari segi laba usaha, tercatat tumbuh 37% menjadi Rp 8,82 triliun yang tumbuh dari Rp 6,42 triliun dan diikuti oleh marjin laba usaha yang tumbuh menjadi 20,7% dari sebelumnya 19%.

Marjin laba bersih perusahaan tercatat di kisaran 11,7% dan core profit meningkat 18% menjadi Rp 5,17 triliun dari sebelumnya Rp 4,40 triliun.


(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Defensif Lagi Murah-Murahnya, Bisa Jadi Pilihan 2023?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular