Omicron Tak Seseram Dibayangkan, Bitcoin Cs Cuan Tipis-tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas harga kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) kembali diperdagangkan di zona positif pada perdagangan Selasa (30/11/2021) pagi waktu Indonesia, karena investor sudah bernafas lega setelah sempat khawatir dengan varian virus corona (Covid-19) baru yakni Omicron.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, mayoritas kripto big cap menguat pada pagi hari ini. Hanya bitcoin, cardano, USD Coin, dan polkadot yang terkoreksi cenderung tipis.
Bitcoin terkoreksi 0,61% ke level harga US$ 57.310,94/koin atau setara dengan Rp 819.546.442/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.300/US$), cardano melemah 0,81% ke level US$ 1,6/koin atau Rp 22.880/koin, dan polkadot turun 0,19% ke US$ 36,67/koin (Rp 524.381/koin).
Sedangkan sisanya kembali menguat pada pagi hari ini. Ethereum melesat 2,83% ke level harga US$ 4.460,47/koin atau Rp 63.784.721/koin, binance coin menguat 1,36% ke level US$ 623,29/koin atau Rp 8.913.047/koin, XRP melonjak 2,73% ke US$ 1,01/koin (Rp 14.443/koin), dan dogecoin terbang 4,65% ke US$ 0,2168/koin (Rp 3.100/koin).
Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.
Cryptocurrency | Dalam Dolar AS | Dalam Rupiah | Perubahan Harian (%) | Perubahan 7 Hari (%) | Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar) |
Bitcoin | 57310,94 | 819546442 | -0,61% | 0,55% | 1082,42 |
Ethereum | 4460,47 | 63784721 | 2,83% | 7,42% | 528,76 |
Binance Coin | 623,29 | 8913047 | 1,36% | 10,19% | 103,97 |
Tether | 1,00 | 14300 | 0,06% | -0,08% | 73,38 |
Solana | 205,11 | 2933073 | 1,77% | -6,89% | 62,39 |
Cardano | 1,60 | 22880 | -0,81% | -10,95% | 53,26 |
XRP | 1,01 | 14443 | 2,72% | -4,20% | 47,37 |
USD Coin | 1,00 | 14297 | -0,02% | -0,02% | 38,55 |
Polkadot | 36,67 | 524381 | -0,19% | -7,19% | 36,26 |
Dogecoin | 0,22 | 3100 | 4,65% | -1,85% | 28,69 |
Sumber: CoinMarketCap
Bitcoin dan cryptocurrency lainnya berhasil rebound dan melonjak pada perdagangan Senin (29/11/2021) kemarin setelah aksi jual masif yang membuat harga kripto berjatuhan pada akhir pekan lalu.
Bitcoin sempat kembali menembus kisaran level US$ 58.000 pada dini hari tadi waktu Indonesia. Namun pada pagi hari ini, bitcoin kembali menembus kisaran level US$ 57.000.
Vijay Ayyar, head of Asia Pasifik di bursa cryptocurrency Luno mengatakan bahwa adanya laporan varian Covid-19 Omicron yang dikabarkan sangat bermutasi namun dengan gejala yang lebih ringan memberikan dorongan pasar kripto pada hari ini.
"Kami melihat berita tentang varian Omicron yang berpotensi lebih lemah dalam hal gejala dalam analisis awal, yang telah mendorong kembalinya pasar bullish," kata Ayyar melalui email, dikutip dari CNBC International.
"Oleh karena itu, investor cerdas mungkin telah mengambil manfaat dengan membeli di harga penurunan ini," tambah Ayyar.
Selain itu, pernyataan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yang menjamin bahwa tidak ada pembatasan wilayah (lockdown) akibat varian Omicron juga membantu pasar untuk optimis kembali pada hari ini.
Biden mengatakan pada Senin kemarin bahwa pemerintah AS tidak memberlakukan kebijakan lockdown terkait Omicron untuk saat ini dan dia mendesak orang Amerika untuk tidak panik tentang varian tersebut.
"Jika orang divaksinasi dan memakai masker mereka, tidak perlu lockdown," kata Biden pada konferensi pers Senin (29/11/2021) dilansir dari CNBC International.
Biden juga mengatakan tidak akan ada pembatasan perjalanan baru. Namun, dia merekomendasikan vaksinasi dan mengenakan masker di dalam ruangan untuk memerangi virus dan mengatakan Negeri Paman Sam saat ini bekerja dengan perusahaan farmasi untuk membuat rencana darurat jika vaksin baru diperlukan.
Perusahaan produsen vaksin seperti Pfizer, mitranya BioNTech dan saingan mereka Moderna serta Johnson & Johnson (J&J) mengatakan bahwa mereka sedang mengerjakan vaksin yang secara khusus menargetkan Omicron jika vaksin yang ada tidak efektif terhadap varian anyar tersebut.
Sebelumnya pada pekan lalu, bitcoin sempat merosot ke level terendahnya sejak awal Oktober lalu, yakni di level US$ 53.549, karena adanya aksi jual secara masif di pasar saham dan pasar aset berisiko lainnya di balik kekhawatiran atas varian Omicron.
Cryptocurrency terbesar di dunia tersebut menurun lebih dari 20% pada awal bulan ini. Nilainya hampir US$ 69.000 (Rp 994,6 juta) saat itu.
Varian Covid-19 baru pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan telah menyebar ke beberapa negara termasuk Inggris, Jerman, Italia, Belanda, dan Hong Kong.
Inggris telah memperkenalkan langkah-langkah baru untuk mengatasi mutasi virus baru, termasuk wajib mengenakan masker di toko-toko dan transportasi umum di Inggris.
Namun pada Minggu (28/11/2021) lalu, Dr. Angelique Coetzee, dokter asal Afrika Selatan yang pertama kali melihat varian Omicron menggambarkan bahwa gejala varian ini terbilang sangat ringan.
Kabar positif tersebut membuat pasar yang sebelumnya ketakutan akan potensi kembali diberlakukannya lockdown selama liburan, kini tak lagi khawatir dan kembali memburu aset berisiko seperti saham dan kripto.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Bitcoin-Ethereum Drop, Harga Dogecoin-Shiba Inu Hijau!
(chd/chd)