Ada Virus Covid Omicron, Cek Nasib Saham Mal & Ritel!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Senin, 29/11/2021 10:11 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten ritel utama cenderung memerah pada awal perdagangan hari ini, Senin (29/11/2021). Pelemahan tersebut terjadi di tengah kabar munculnya virus corona (Covid-19) varian baru B.1.1.529 atau Omicron yang mulai membuat panik pasar finansial global sejak pekan lalu, sebab dikhawatirkan akan memicu lockdown lagi.

Namun, berbeda dengan saham ritel, saham pengelola mal cenderung menghijau pagi ini.


Berikut pergerakan saham ritel, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.48 WIB.

  1. Mitra Adiperkasa (MAPI), saham -3,80%, ke Rp 760/saham

  2. Ramayana Lestari Sentosa (RALS), -2,01%, ke Rp 730/saham

  3. Matahari Putra Prima (MPPA), -1,67%, ke Rp 470/saham

  4. Ace Hardware Indonesia (ACES), -0,36%, ke Rp 1.380/saham

  5. Matahari Department Store (LPPF), +2,41%, ke Rp 4.250/saham

Saham MAPI menjadi yang paling ambles, yakni minus 3,80%, melanjutkan penurunan 3,66% pada Jumat pekan lalu.

Dalam sepekan, saham MAPI melorot 5,00%, sedangkan dalam sebulan anjlok 15,56%.

Saham RALS dan MPPA juga sama-sama turun 2,01% dan 1,67%. Dalam sepekan, saham RALS 5 kali memerah dan sekali stagnan. Sementara, saham MPPA terakhir menghijau pada 17 November 2021. Setelahnya, saham MPPA terbenam di zona merah selama 7 kali dan stagnan sekali.

Tidak hanya itu, saham ACES juga tergerus 0,36%, setelah melemah 2,12% pada Jumat minggu lalu. Sebelum turun dalam 2 hari terakhir, saham ACES sempat naik selama 4 hari beruntun.

Kemudian, berikut pergerakan saham pengelola mal pagi ini.

  1. Ciputra Development (CTRA), saham +1,93%, ke Rp 1.055/saham

  2. Summarecon Agung (SMRA), +1,75%, ke Rp 870/saham

  3. Lippo Karawaci (LPKR), +0,69%, ke Rp 145/saham

  4. Bumi Serpong Damai (BSDE), +0,46%, ke Rp 1.085/saham

  5. Pakuwon Jati (PWON), 0,00%, ke Rp 500/saham

  6. Alam Sutera Realty (ASRI), -1,68%, ke Rp 176/saham

Saham emiten pengelola Mal Ciputra CTRA naik 1,93% ke Rp 1.055/saham, rebound dari koreksi selama 3 hari beruntun.

Kemudian, saham pengelola Mal Summarecon juga terkerek naik 1,75%, usai melemah dalam 2 hari beruntun.

Saham LPKR dan BSDE juga sama-sama menguat 0,69% dan 0,46%.

Berbeda dengan lainnya, saham ASRI turun 1,68%, melanjutkan pelemahan dalam 2 hari belakangan.

Virus corona Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan kini sudah ditemukan di beberapa negara termasuk tetangga Indonesia, yakni Australia. Minggu kemarin, dilaporkan ada dua kasus positif corona Omicron. Keduanya datang dari Afrika Selatan dan mendarat di Sydney.

Para ilmuwan mengatakan Omicron lebih mudah menular ketimbang varian lainnya, serta dapat mengurangi efektivitas vaksin. Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menetapkan Omicron sebagai Varian of Concern (VoC).

Kemunculan Omicron dikhawatirkan akan membuat banyak negara kembali menetapkan lockdown yang pada akhirnya berujung pada perlambatan ekonomi.

Sementara itu dari dalam negeri,Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pemerintah telah memperketat semua jalur transportasi untuk baik udara, laut dan darat untuk mencegah masuknya varian Omicron ke Indonesia.

"Kita juga melihat faktor risikonya siapa saja yang banyak penerbangannya ke Indonesia dan kita lakukan ini bukan hanya untuk pelabuhan udara tapi juga perbatasan pelabuhan laut dan juga darat karena pengalaman kita varian delta justru masuknya dari laut, jadi kita jaga di sana," ujar Budi dalam Konferensi Pers mengenai Respon Pemerintah dalam Menghadapi Varian Omicron, secara virtual, Minggu (28/11/2021).

Untuk mencegah varian Omicron yang saat ini telah menyebar ke sejumlah negara, pemerintah juga melarang Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari negara kawasan Afrika dan negara - negara yang memiliki potensi untuk menyebarkan virus Omicron.

Budi menyebut, pemerintah telah banyak belajar selama pandemi dan tidak mau kecolongan lagi, sehingga semua jalur harus diawasi dengan ketat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat