Internasional

Bak Diserang Penjuru Bumi, India 'Gebuk' Bitcoin Cs

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
24 November 2021 08:56
Ilustrasi Bendera India. AP/
Foto: Ilustrasi Bendera India. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah India akan segera menekan undang-undang yang melarang peredaran mata uang kripto swasta. Hal ini untuk memuluskan Negeri Hindustan itu dalam memperkenalkan uang digital baru yang didukung bank sentral.

Ini adalah langkah terbaru oleh ekonomi berkembang utama, setelah China menyatakan semua transaksi cryptocurrency adalah ilegal pada bulan September. India beralasan bahwa mata uang kripto sangat berbahaya bagi masyarakat.

"Bitcoin menghadirkan risiko bagi generasi muda dan dapat memanjakan kaum muda kita jika berakhir di tangan yang salah," ujar Perdana Menteri India, Narendra Modi dikutip AFP, Rabu, (24/11/2021).

Langkah ini sendiri juga pararel dengan rencana bank sentral India. Juni lalu bank sentral itu mengumumkan bahwa mereka sedang berupaya untuk memperkenalkan mata uang digitalnya sendiri pada akhir tahu untuk menghidari warga berinvestasi di kripto.

"Kami memiliki keprihatinan serius tentang cryptocurrency pribadi seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya."

Rencana ini pun telah membunyikan alarm bagi para pelaku perdagangan mata uang kripto. Kashif Raza, pendiri platform pendidikan kripto Bitinning mengharapkan agar pemerintah mengambil pandangan yang lebih baik setelah konsultasi dengan pelaku infustri.

"Jelas akan ada penutupan industri," katanya. "Industri akan mati secara alami. Modal intelektual akan menjauh, investor akan menghadapi kerugian."

Sebelumnya India sendiri telah melarang transaksi kripto pada April 2018. Namun Mahkamah Agung negara itu membatalkan larangan kripto tersebut pada April tahun lalu dan membuat mata uang digital ini tumbuh hingga 600%.

Upaya mengkebiri Bitcoin cs sudah dilakukan sejumlah negara, sebut saja, China, Amerika Serikat (AS) bahkan Singapura. Baru-baru ini, pemerintahan Presiden Xi Jinping misalnya, membekukan beberapa outlet berita yang fokus mengabarkan soal mata uang virtual itu dan mulai menindak setiap BUMN yang terlibat dalam bentuk ekstraksi mata uang digital. 


(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buruk Bagi Emas! Konsumen Terbesarnya Mulai Lirik Bitcoin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular