
Siapkan Dana Triliunan, Negara Ini Mau Bangun 'Kota Bitcoin'

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah resmi menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Bitcoin sebagai mata uang sah, El Salvador kembali membuat geger. Kali ini negara di Amerika Tengah tersebut berencana untuk membangun kota Bitcoin.
Setelah sang Presiden Nayib Bukele pada September lalu menerbitkan undang-undang yang menjadikan Bitcoin sebagai legal tender, Nayib punya impian untuk membuat El Salvador menjadi lebih maju lagi dengan Bitcoin. Ia berharap Bitcoin bisa menjadi solusi bagi masyarakat El Salvador yang belum terakses ke layanan keuangan formal yang jumlahnya ditaksir mencapai 70% dari populasi.
Soal rencana membangun Kota Bitcoin, Nayib Bukele mengatakan 'kota impian' tersebut bakal dibangun di bagian tenggara El Salvador atau tepatnya dekat dengan Gunung Berapi Conchagua.
Pembangunan kota tersebut bakal didanai dengan mata uang kripto dan memiliki beberapa fasilitas mulai dari perumahan, daerah komersil, restoran hingga bandara. Konstruksi Kota Bitcoin bakal dimulai pada tahun depan. Menariknya lagi, kota tersebut bakal bebas dari pajak kecuali untuk pajak jenis PPN.
Secara terpisah, El Salvador juga berencana untuk menerbitkan Obligasi Bitcoin. Dalam hal tersebut, negara yang dijuluki "Pulgarcito de America" tersebut bekerja sama dengan Blockstream, sebuah perusahaan infrastruktur aset digital.
Nilai obligasi Bitcoin yang bakal diterbitkan mencapai US$ 1 miliar atau dengan asumsi kurs Rp 14.200/US$ maka nilainya mencapai Rp 14,2 triliun. Setengah dana dari penerbitan obligasi tersebut rencananya bakal digunakan untuk membeli Bitcoin.
Setengahnya lagi untuk membangun infrastruktur yang menunjang aktivitas penambangan Bitcoin (mining). Sebagai informasi aktivitas mining ini merujuk pada upaya untuk memvalidasi transaksi yang menggunakan Bitcoin. Setiap transaksi yang berhasil divalidasi akan membuat penambangnya dihadiahi sejumlah unit Bitcoin.
Ketika banyak negara berupaya menyingkirkan Bitcoin dan aset kripto lainnya, El Salvador justru semakin getol untuk merangkul aset digital tersebut. Mengutip NPR, El Salvador dikabarkan sudah memiliki 550 unit Bitcoin.
Dari sisi kinerja, dalam sepekan terakhir sedang terkoreksi. Sejak pertengahan November harga satu unit koin digital yang dicetuskan oleh sosok yang mengaku sebagai Satoshi Nakamoto tersebut ambles ke bawah US$ 60.000.
Apabila menggunakan harga saat ini yaitu di US$ 56.290, maka jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh El Salvador mencapai US$ 30,96 juta atau setara dengan Rp 439,62 miliar.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article El Salvador Bisa Jadi Terkaya di Dunia Berkat Bitcoin