Pecinta Kripto, Giliran IMF Kasih Warning soal Bitcoin
Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan El Salvador agar tidak menggunakan Bitcoin sebagai tender resmi. Ini karena adanya risiko terkait dengan cryptocurrency tersebut.
"Mengingat volatilitas harga Bitcoin yang tinggi, penggunaannya sebagai alat pembayaran yang sah menimbulkan risiko signifikan terhadap perlindungan konsumen, integritas keuangan, dan stabilitas keuangan," kata IMF dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Senin (22/11/2021).
"Penggunaannya juga menimbulkan kewajiban kontinjensi fiskal. Karena risiko itu, Bitcoin tidak boleh digunakan sebagai alat pembayaran yang sah."
IMF juga merekomendasikan untuk mempersempit ruang lingkup undang-undang Bitcoin yang menjadikannya mata uang resmi. Lembaga itu mendesak penguatan regulasi serta pengawasan ekosistem pembayaran baru itu.
Peringatan dari IMF muncul sehari setelah Presiden El Salvador Nayib Bukele, mengumumkan rencana untuk "Kota Bitcoin" pertama di dunia. Rencana kota ini akan dibangun di dekat gunung berapi.
Dalam pengumuman Sabtu (20/11/2021), Bukele mengklaim ini akan menjadi kota Bitcoin pertama di dunia yang dibiayai oleh obligasi cryptocurrency. El Salvador, yang telah menggunakan dolar AS selama dua dekade, menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada September lalu.
(tfa/sef)