
Usai Rombak Direksi, Saham Bank KB Bukopin Malah Kena ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten bank yang dikendalikan oleh Kookmin Bank, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7% pada lanjutan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (23/11/2021), melanjutkan pelemahan selama 3 hari terakhir.
Pelemahan saham BBKP terjadi seiring perseroan merombak jajaran pengurus perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada pekan lalu. Perombakan pengurus tersebut dilakukan setelah tiga komisaris perusahaan dan satu direktur mengundurkan diri dari jabatannya.
Selain itu, melorotnya saham BBKP juga terjadi setelah perseroan mengumumkan harga teoretis saham BBKP dalam rangka penambahan modal lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp 310/saham pada Rabu minggu lalu (17/11).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.41 WIB, harga saham BBKP anjlok 6,88% ke posisi Rp 298/saham, dengan nilai transaksi Rp 15,44 miliar dan volume perdagangan 51,93 juta saham.
Sebenarnya, sebelum melemah selama 4 hari beruntun, saham BBKP sempat melesat selama 4 hari berturut-turut, yakni pada 12-17 November 2021.
Namun, dalam sepekan saham ini melorot 3,87% dan dalam sebulan turun 5,55%.
Nilai kapitalisasi pasar saham BBKP tercatat sebesar Rp 9,57 triliun siang ini.
Diwartakan sebelumnya, RUPSLB perseroan pada Jumat (19/11) pekan lalu membahas satu agenda, yakni perombakan pengurus setelah tiga komisaris perusahaan dan satu direktur mengundurkan diri dari jabatannya.
Empat orang yang mengundurkan diri tersebut adalah Bo Youl Oh selaku komisaris utama, Susiwijono sebagai komisaris perseroan, Sapto Amal Damandari juga mundur dari jabatan wakil komisaris utama. Sedangkan direktur perseroan, Hari Wurianto juga mundur dari jabatannya.
Sebagai penggantinya, rapat menyetujui pengangkatan Jerry Marmen sebagai komisaris utama menggantikan Bo Youl Oh. Nam Hoon Cho didapuk menjadi wakil komisaris utama menggantikan Sapto Amal Damandari.
Selain itu, Rapat ini juga mengangkat Sukriansyah S. Latief dan Eugene K. Galbraith sebagai komisaris independen. Sedangkan, Henry Sawali ditetapkan sebagai direktur perseroan menggantikan Hari Wurianto.
Direktur Utama KB Bukopin, Chang Su Choi mengatakan keputusan rapat pada hari ini berlaku efektif setelah lulus dalam uji kepatutan dan kelayakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.
"Pengunduran diri beberapa pengurus merupakan keputusan yang telah disepakati bersama. Saat ini fokus perseroan tetap konsisten untuk dapat menjadi pemain utama dalam bisnis perbankan di Indonesia. Kami yakin dengan susunan pengurus saat ini dapat semakin memperkuat kinerja Perseroan ke depan," kata Choi, Jumat (19/11/2021), dalam keterangan pers.
Choi menambahkan, perubahan pengurus merupakan hal yang lumrah terjadi dalam struktur organisasi perseroan. Aksi korporasi tersebut merupakan upaya yang ditempuh oleh perseroan untuk menjaga kepercayaan nasabah.
Adapun, terkait mundurnya Hari Wurianto selaku direktur perseroan, kata Choi, lantaran Hari akan mengemban tugas baru memimpin Bank KB Bukopin Syariah.
Mau Rights Issue, BBKP Tetapkan Harga Teoretis
Sebelumnya, mengacu pengumuman yang disampaikan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy dan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I, Adi Pratomo, rasio rights issue Bank KB Bukopin adalah 200.000.000:215.554.239 untuk saham.
Nantinya, setiap pemegang 200.000.000 saham lama BBKP mempunyai 215.554.239 HMETD untuk membeli 215.554.239 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp200,- per saham.
Harga saham BBKP pada saat akhir Cum di Pasar Reguler tanggal 16 November 2021 tercatat pada harga Rp 430.
Harga Teoretis saham BBKP yang dicantumkan di JATS untuk pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 17 November 2021 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp 310.
Seperti diketahui, Bank KB Bukopin akan segera merealisasikan Penawaran Umum Terbatas Keenam (PUT VI) untuk penerbitan saham baru via rights issue. Bank Bukopin juga telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin (8/11/2021) terkait aksi korporasi rights issue ini.
Pada pelaksanaan PUT VI, Bukopin akan menerbitkan saham baru kelas B sebanyak 35.214.288.984 saham kepada para pemegang saham. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 18 November 2021 mendatang.
Lebih lanjut, KB Kookmin Bank selaku pemegang saham utama Perseroan menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT VI ini, dengan jumlah sebesar Rp 4,72 triliun atau 23.593.682.494 saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KB Bukopin Siap Rilis Obligasi Rp 2 T, Dananya buat Apa Saja?