Berharap Cuan dari Reksa Dana? Begini Potensinya Tahun Depan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Selasa, 23/11/2021 09:35 WIB
Foto: Reksa Dana (CNBC Indonesia/Irvin Avriano Arief)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi di reksa dana, terutama di reksa dana saham, sepanjang tahun ini memang baru memberikan imbal hasil yang jauh dari kinerja indeks acuannya. Berdasarkan indeks reksa dana saham Infovesta, reksa dana ini mengalami kenaikan 1,40% hingga periode yang berakhir pada 19 November 2021.

Perfoma ini sangat jauh dibanding dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 10,06% sampai akhir pekan lalu.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan di tahun ini penguatan indeks lebih banyak ditopang oleh sektor teknologi dan bank digital. Dua sektor ini jarang dijadikan konstituen reksa dana karena fundamental perusahaannya belum baik.


"Di tahun 2021 IHSG bergerak oleh sektor teknologi dan bank digital. Dua sektor ini jarang dimasuki oleh reksa dana karena fundamental yang umumnya belum baik dan likuiditas yang kurang," kata Wawan kepada CNBC Indonesia, Senin (22/11/2021).

Namun demikian, penguatan di indeks reksa dana sudah mulai terlihat dalam beberapa pekan terakhir. Menurut Wawan hal ini terjadi karena sudah terjadi peralihan pendorong indeks ke saham-saham bluechip, sejalan dengan pengakhiran PPKM.

Indeks reksa dana ini saham mengalami kenaikan 1,28% dalam sepekan terakhir untuk periode 15-19 November 2021, menguat lebih tinggi dibanding dengan IHSG yang naik 1,04% di pekan yang sama.

Kenaikan ini diproyeksikan akan terus berlanjut di tahun depan, dengan asumsi pemerintah tak lagi memperketat PPKM dalam jangka panjang.

Wawan memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berpotensi untuk menguat di kisaran 10%-12% di 2022 mendatang.

"Dengan asumsi IHSG ditutup 6.700-6.800 di tahun ini maka di tahun depan IHSG dapat menuju 7.400-7.500. kinerja reksa dana saham diperkirakan setara," imbuh dia.


(mon/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saat Perang Berkobar, Saham & Investasi Mana Yang Bisa Cuan?