
Ada Gosip Powell Lengser dari Ketua The Fed, Rupiah Melesat?

Secara teknikal, belum ada level-level yang harus diperhatikan. Rupiah masih dalam tekanan sebab berada di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50) di kisaran Rp 14.220/US$.
Level tersebut bisa menjadi kunci pergerakan rupiah di pekan ini.
Selain itu indikator Stochastic pada grafik harian bergerak turun dan semakin mendekati wilayah jenuh jual (oversold).
![]() Foto: Refinitiv |
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Ketika USD/IDR mencapai oversold, maka kemungkinan akan berbalik naik, artinya risiko pelemahan rupiah semakin besar.
Seperti disebutkan sebelumnya, area MA 50 bisa menjadi kunci pergerakan. Jika tertahan di atasnya rupiah berisiko melemah ke Rp 14.300/US$ hingga Rp 14.310/US$ yang merupakan MA 100. Rupiah akan semakin terpuruk di pekan ini jika resisten selanjutnya di Rp 14.330/US$ yang merupakan MA 200 juga dijebol.
Sementara itu jika kembali ke bawah MA 50 rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.180/US$. Penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang ke Rp 14.100 di pekan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]
