The Fed Lakukan Tapering, Pelaku Pasar Malah Unggulkan Rupiah
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah tipis 0,07% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.235/US$. Namun, jika melihat kondisi eksternal dimana bank sentral AS (The Fed) sudah melakukan tapering dan diprediksi menaikkan suku bunga di tahun depan, kinerja rupiah bisa dikatakan cukup bagus.
Sepanjang pekan lalu, rupiah mampu mencatat penguatan 0,64% dan stagnan minggu ini.
The Fed sudah resmi mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) pada 4 November lalu dengan nilai US$ 15 miliar setiap bulannya. Artinya, jika QE sebelumnya sebesar US$ 120 miliar, maka di bulan ini berkurang menjadi US$ 105 miliar, dan di Desember US$ 90 miliar. Begitu seterusnya, setiap bulan dikurangi sebesar US$ 15 miliar hingga akhirnya menjadi nol.
Setelahnya, The Fed di bawah pimpinan Jerome Powell diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak 2 hingga 3 kali di semester II-2022. Kenaikan tersebut terbilang agresif seharusnya membuat rupiah jeblok, tetapi nyatanya masih mampu bertahan.
Yang cukup mengejutkan, para pelaku pasar justru menambah posisi beli (long) terhadap rupiah. Artinya, pelaku pasar melihat rupiah akan menguat ke depannnya.
Hasil survei 2 mingguan Reuters menunjukkan pelaku pasar menambah posisi beli (long) rupiah.
Survei tersebut menggunakan skala -3 sampai 3, angka negatif berarti pelaku pasar mengambil posisi beli (long) mata uang Asia dan jual (short) dolar AS. Semakin mendekati -3 artinya posisi long yang diambil semakin besar.
Sementara angka positif berarti short mata uang Asia dan long dolar AS, dan semakin mendekati angka 3, semakin besar posisi short mata uang Asia.
Survei terbaru yang dirilis hari ini, Kamis (18/11/2021) menunjukkan angka untuk rupiah di -0,72, naik dari 2 pekan lalu -0,41.
Rupiah juga menjadi mata uang terbaik kedua, dari 9 mata uang Asia lainnya, hanya kalah dari yuan China -87.
Semakin besar posisi long, maka nilai tukar mata uang biasanya cenderung menguat. Sehingga, menjadi kabar baik bagi rupiah.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Fundamental Rupiah Kuat
(pap/pap)