Top! KRAS Sudah Cetak Laba Rp 1,05 T Hingga Oktober 2021

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 November 2021 14:30
Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mengantongi laba bersih senilai Rp 1,05 triliun hingga akhir Oktober 2021 lalu. Laba bersih ini berhasil dicapai dengan kinerja penjualannya yang mencapai Rp 26,5 triliun di periode tersebut.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan nilai penjualan tersebut tercatat naik 73,19% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 15,3 triliun.

"Kinerja Krakatau Steel yang semakin baik dan konsisten ini tidak lepas dari keberhasilan manajemen dalam melakukan restrukturisasi dan transformasi Krakatau Steel," kata Silmy dalam siaran persnya, Kamis (18/11/2021).

Dari sisi operasional, produksi Krakatau Steel naik 35% menjadi sebesar 1.628.000 ton dari sebelumnya sebesar 1.207.000 ton di periode yang sama tahun 2020 hingga akhir bulan lalu.

Perusahaan juga mencatatkan penurunan variable cost sebesar 10% menjadi US$ 57/ton dari sebelumnya US$ 63/ton. Fixed cost juga turun sebesar 8% menjadi US$ 60/ton hingga Oktober 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar US$ 65/ton.

Dari sisi EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) di periode ini perusahaan berhasil mencatat realisasi EBITDA sebesar Rp 2,1 triliun, meningkat 2,3 kali dibandingkan EBITDA di periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 930 miliar.

"Adapun mengenai kinerja Krakatau Steel ke depan, Krakatau Steel telah memiliki master plan jangka panjang yang tentunya ini akan menjaga kinerja positif secara berkesinambungan. Arah dan apa yang akan dilakukan sudah jelas, serta harus menghasilkan keuntungan," tandasnya.

Perusahaan memang sudah mulai mencatatkan laba bersih di 2021 ini usai menyelesaikan restrukturisasi kewajibannya.

Sebagai perbandingan, pada akhir September 2021 perusahaan ini mencatatkan laba bersih senilai US$ 59,72 juta atau setara dengan Rp 848,08 miliar (asumsi kurs Rp 14.200/US$) hingga kuartal III-2021.

Nilai ini berbanding terbalik dengan kerugian bersih yang masih ditanggung perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya, rugi US$ 27,40 juta atau sekitar Rp 389 miliar.

Kenaikan laba bersih ini ditunjang oleh peningkatan pendapatan perusahaan menjadi US$ 1,61 miliar (Rp 22,86 triliun) di akhir September 2021, tumbuh 71,51% secara tahunan (year on year/YoY) dari pendapatan di akhir kuartal ketiga tahun lalu US$ 938,79 atau setara Rp 13,33 triliun.


(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lolos Dari Kebangkrutan, Saham Krakatau Steel Layak Diburu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular