BRI Akselerasi Produk & Layanan Lewat 150 Kantor SENYUM

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
16 November 2021 16:11
Bank Rakyat Indonesia
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bersama dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi), terus mengakselerasi produk dan layanan UMi di tengah masyarakat melalui Sentra Layanan Ultra Mikro (SENYUM).

SENYUM adalah kantor satu atap antara BRI-Pegadaian-PNM yang memudahkan nasabah dari ketiga perusahaan untuk dapat melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Sejak diresmikan pada 13 September 2021 telah terdapat 150 kantor co-location Senyum yang tersebar di seluruh Indonesia.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, mengungkapkan pencapaian ini lebih tinggi dari target awal yang ditetapkan oleh perseroan. Pada awal diluncurkan, dia menuturkan BRI menargetkan hingga akhir tahun ini terdapat 100 kantor Senyum, dan saat ini sudah melebihi hingga mencapai 150 kantor.

"Ini upaya kami untuk terus mengakselerasi inklusi keuangan," ujar Catur dalam keterangan tertulis, Selasa (16/11/2021).

Adapun perbedaan utama layanan co-location SENYUM dibanding kantor BRI Unit biasa yakni nasabah Pegadaian dan PNM bisa bertransaksi sekaligus menabung di kantor yang sama. Begitu juga sebaliknya, bagi nasabah BRI yang ingin melakukan gadai atau membuka tabungan emas bisa di co-location SENYUM.

Selain itu, dalam integrasi ekosistem UMi (ultra mikro) ini, BRI juga telah meluncurkan aplikasi UMi Corner. Aplikasi ini merupakan platform terintegrasi yang memungkinkan nasabah mendapatkan berbagai layanan keuangan dari BRI, Pegadaian dan PNM dari satu tenaga pemasar yang bertugas di lapangan.

Sebagai contoh, apabila terdapat nasabah yang ingin membuka tabungan emas dari tenaga pemasar BRI, nasabah langsung bisa diinput melalui UMi Corner. Nantinya, data yang diinput langsung terhubung ke database Pegadaian. Begitu juga sebaliknya, apabila tenaga pemasar Pegadaian menemui nasabah yang ingin menambah modal untuk usaha lebih meningkat, bisa diinput melalui UMi Corner, dan datanya langsung terhubung dengan pinjaman KUR BRI.

"Saat ini tercatat rata-rata 50 orang per hari telah membuka tabungan emas, atau melakukan gadai, atau cicil emas. Hal ini tentunya merupakan bukti nyata awal dari upaya percepatan inklusi keuangan yang sekarang 76% menjadi 90% di tahun 2025," tutur Catur.

Lebih lanjut, BRI juga terus mendorong penurunan biaya dana Pegadaian dan PNM sehingga saat ini cost of fund dari Pegadaian dan PNM sudah lebih rendah dibandingkan sebelum holding terbentuk.

"Kehadiran holding ultra mikro ini akan terus kita dorong untuk memberikan pemberdayaan dan menyediakan pembiayaan yang lebih lengkap dan lebih murah, hal ini selaras dengan agenda utama pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas," pungkasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Holding Ultra Mikro Perluas Akses Pembiayaan Lewat "Senyum"

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular