Ini Sosok yang Digosipkan Menjadi Satoshi Nakamoto Asli
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar mengejutkan datang dari industri kripto, di mana nama anonim yang merupakan pencipta aset kripto (pertama di dunia alias bitcoin, Satoshi Nakamoto, menjadi fokus perselisihan dalam sebuah perkara di pengadilan di Florida, Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.
Melansir The Wall Street Journal (WSJ), perkara tersebut berkaitan dengan gugatan yang dilancarkan keluarga seorang pria yang sudah wafat terhadap mantan mitra bisnisnya mengenai aset bisnis mereka.
Aset yang dimaksud adalah cache atau himpunan aset senilai 1 juta bitcoin atau setara dengan US$ 64 miliar hari ini milik nama samaran (pseudonim) Satoshi Nakamoto. Apabila dirupiahkan, nilai tersebut setara dengan Rp 908,80 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$).
Keluarga dari pria yang telah wafat tersebut mengaku bahwa dia dan rekan bisnisnya adalah Nakamoto, sosok anonim pencipta koin kripto pertama.
Dengan demikian pihak keluarga tersebut berhak atas setengah dari total 1 juta bitcoin yang dimaksud.
Hingga saat ini, sosok Satoshi Nakamoto masih menjadi salah satu misteri yang tak terpecahkan di dunia keuangan.
Tidak diketahui secara pasti apakah ia--baik seorang pria atau wanita--merujuk ke satu orang atau beberapa orang. Selain itu, pertanyaan lainnya adalah mengapa dia tidak menyentuh sepeser pun dari nilai kekayaan aset bitcoinnya tersebut?
Sepuluh tahun yang lalu, yakni pada 3 Januari 2009, jaringan Bitcoin (BTC) pun lahir dan dibuat saat Satoshi Nakamoto menambang blok genesis atau juga dikenal sebagai blok nomor nol.
Berbagai investigasi oleh jurnalistik telah berusaha untuk mengungkap orang atau kelompok individu yang bertanggung jawab untuk menciptakan mata uang digital yang kini telah memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 triliun.
Pada profil Yayasan P2P yang tidak aktif pada akhir 2010, Nakamoto mengidentifikasi sebagai pria berusia 43 tahun yang tinggal di Jepang, tetapi dia hampir tidak pernah memposting di forum Bitcoin.
Sejauh ini, media dan komunitas telah memberikan banyak hasil tentang siapa sosok Satoshi asli. Namun nyatanya, tidak ada yang dapat dikonfirmasi.
Pada 14 Juni 2018 silam, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) mengatakan bahwa mereka "tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal keberadaan" Nakamoto setelah seorang jurnalis Motherboard meminta informasi tentang identitasnya melalui Freedom of Information Act (FOIA).
(chd/chd)