Wah! Sosok Satoshi Nakamoto Pencipta Bitcoin Bakal Terungkap

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
15 November 2021 17:25
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sosok misterius pencipta aset kripto (cryptocurrency) pertama di dunia alias bitcoin, Satoshi Nakamoto, menjadi fokus perselisihan dalam sebuah perkara di pengadilan di Florida, Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.

Melansir The Wall Street Journal (WSJ), perkara tersebut berkaitan dengan gugatan yang dilancarkan keluarga seorang pria yang sudah wafat terhadap mantan mitra bisnisnya mengenai aset bisnis mereka.

Aset yang dimaksud adalah cache atau himpunan aset senilai 1 juta bitcoin atau setara dengan US$ 64 miliar hari ini milik nama samaran (pseudonim) Satoshi Nakamoto. Apabila dirupiahkan, nilai tersebut setara dengan Rp 908,80 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$).

Keluarga dari pria yang telah wafat tersebut mengaku bahwa dia dan rekan bisnisnya adalah Nakamoto, sosok anonim pencipta koin kripto pertama.

Dengan demikian pihak keluarga tersebut berhak atas setengah dari total 1 juta bitcoin yang dimaksud.

Hingga saat ini, sosok Satoshi Nakamoto masih menjadi salah satu misteri yang tak terpecahkan di dunia keuangan.

Tidak diketahui secara pasti apakah ia--baik seorang pria atau wanita--merujuk ke satu orang atau beberapa orang. Selain itu, pertanyaan lainnya adalah mengapa dia tidak menyentuh sepeser pun dari nilai kekayaan aset bitcoinnya tersebut?

Bisa dikatakan, pertanyaan-pertanyaan di atas menjadi pusat perselisihan di pengadilan Florida dan juga soal bitcoin itu sendiri.

Saat ini, bitcoin telah menjadi pasar bernilai US$ 3 triliun dengan puluhan juta investor yang berkecimpung di dalamnya. Sejak awal mula penciptaannya, bitcoin telah menantang para pemerintah yang mencoba 'menjinakkannya' lewat regulasi tertentu.

Di samping para penentangnya, bitcoin juga didukung oleh banyak kalangan--tak jarang pula para pesohor di dunia investasi.

Dengan teknologi yang mengusung semangat desentralisasi alias tanpa memerlukan adanya semacam bank sentral, atau yang disebutkan blockchain, bitcoin dianggap oleh sebagian orang sebagai cara untuk memperbaiki sistem keuangan global yang seringkali rapuh dan dihantam krisis.

Di balik itu semua, siapa pencipta bitcoin masih tetap menjadi salah satu misteri paling menarik di abad ini.

Hal-hal yang mencakup misteri di atas akan coba dibahas oleh juri pengadilan di Florida.

Singkat cerita, pada Februari 2018 keluarga David Kleiman menggugat mantan rekan bisnisnya, seorang programmer Australia berusia 51 tahun yang tinggal di London bernama Craig Wright.

Wright telah bersikeras sejak 2016 bahwa ia adalah sosok yang menciptakan bitcoin, klaim yang kemudian ditolak oleh sebagian besar komunitas bitcoin.

Keluarga David Kleiman berpendapat bahwa keduanya bekerja dan menambang bitcoin bersama-sama, yang memberikan hak kepada keluarga Tuan Kleiman untuk mendapatkan setengah juta bitcoin.

"Kami percaya bukti akan menunjukkan ada kemitraan untuk membuat dan menambang lebih dari satu juta bitcoin," kata Vel Freedman, seorang pengacara untuk keluarga Kleiman kepada WSJ, dikutip CNBC Indonesia, Senin (15/11).

Penggugat berencana untuk memberikan bukti yang menunjukkan bahwa keduanya terlibat dalam bitcoin sejak awal.

"Ini soal dua teman yang menjalin kemitraan, dan tentang bagaimana salah satu dari mereka mencoba mengambil segalanya untuk dirinya sendiri setelah yang lain meninggal," kata Tibor Nagy, seorang pengacara yang mengamati persidangan.

Sementara itu, pihak pembela mengatakan memiliki bukti yang akan menunjukkan Tuan Wright adalah pencipta bitcoin dan tidak pernah bekerja sama dengan Tuan Kleiman.

"Kami yakin pengadilan tidak akan menemukan apa pun untuk menunjukkan atau mencatat bahwa mereka menjalin kemitraan," kata Andrés Rivero, pengacara Wright.

Seperti dijelaskan The Journal, untuk para bitcoiner atau fans bitcoin, tampaknya hanya ada satu bukti yang secara meyakinkan bisa membuktikan identitas Satoshi Nakamoto, yakni private key yang mengontrol akun tempat Nakamoto menyimpan satu juta bitcoin.

Karena itu, siapa pun yang mengaku sebagai Satoshi Nakamoto harus bisa menunjukkan bahwa dia memiliki private key tersebut dan mengeluarkan, misalnya, beberapa pecahan koin darinya.



Pada mulanya adalah kejadian yang berlangsung pada 31 Oktober 2008 atau 13 tahun silam.

Itu adalah ketika seseorang (atau beberapa orang) menggunakan nama Satoshi Nakamoto untuk mengirim semacam makalah 9 halaman ke sekelompok kriptografer yang menjelaskan sistem "uang elektronik" yang memungkinkan orang untuk menukar nilai tanpa perlu bank atau pihak lain.

Selang beberapa bulan kemudian, jaringan bitcoin berhasil diluncurkan, dan Nakamoto mengumpulkan satu juta bitcoin di tahun pertamanya.

Sebelumnya pada tahun 2008 keluarga Kleiman mengklaim rekan bisnisnya Wright meminta bantuan Kleiman perihal paper setebal 9 halaman tersebut.

Dalam gugatan pengadilan disebutkan, mereka berkolaborasi dalam white paper tersebut dan kemudian meluncurkan bitcoin bersama-sama.

Secara sederhana, bitcoin menggabungkan enkripsi, kriptografi, komputasi terdistribusi, dan teori permainan (game theory). Dengan bitcoin, dua orang, di mana saja di dunia dengan koneksi internet, dapat bertransaksi tanpa perantara apapun dalam hitungan menit.

Untuk setiap satu dari lebih dari 650 juta transaksi bitcoin, semua terlihat secara publik di buku besar (ledger) yang disebut "blockchain," ada dua rangkaian angka yang mengontrol bagaimana mata uang digital dipindahkan: public key dan private key.

Dalam hal ini, siapa saja dapat mengirim bitcoin ke public key, atau alamat tujuan, yang mirip dengan rekening bank. Hanya orang yang mengontrol akun yang akan memiliki private key dan pada dasarnya juga memiliki bitcoin.

Pada awal-awal kelahiran bitcoin, tidak ada yang terlalu peduli dengan identitas Nakamoto. Bitcoin kala itu dianggap tidak memiliki nilai nyata (tangible value) dan hanya mempunyai sekelompok kecil pendukung.

Nakamoto diketahui aktif dalam pengembangan bitcoin selama sekitar dua tahun, menulis di papan pesan dan mengirim email dengan pengembang (developers). Pada Desember 2010, Nakamoto, yang diketahui menggunakan dua alamat email dan memiliki satu situs web terdaftar, berhenti memposting secara publik. Singkatnya, Nakamoto tiba-tiba menghilang.

Kemudian, banyak orang yang ahli di bidang kriptografi dianggap sebagai Nakamoto. Namun, mereka menyangkal telah menciptakan bitcoin. Selain itu, tidak ada bukti yang berhasil menghubungkan siapapun secara meyakinkan dengan asal mula penciptaan bitcoin.

Sementara itu, pada tahun 2011, Kleiman mendirikan perusahaan di Florida bernama W&K Info Defense Research. Keluarganya menduga bahwa perusahaan itu adalah kemitraan dan bahwa Wright kemudian mencoba untuk mengklaim kepemilikan langsung. Adapun pihak pembela mengatakan sebenarnya tidak ada kemitraan yang dimaksud.

Kleiman diketahui meninggal 2 tahun kemudian, tepatnya pada 26 April 2013.

Selang setahun berikutnya, Newsweek melaporkan bahwa seorang pria dengan nama belakang yang sama dengan Satoshi-Dorian Nakamoto-adalah pencipta bitcoin. Dorian membantah klaim tersebut, dan di papan pesan, sebuah postingan satu kalimat dari akun yang diketahui telah digunakan oleh Nakamoto yang asli mengkonfirmasi: "Saya bukan Dorian Nakamoto."

Dus, jika itu adalah pesan asli dari pencipta bitcoin, itu berarti korespondensi publik terakhir dari Nakamoto.

Kemudian, pada Mei 2016, Wright mengklaim bahwa dia adalah pendiri bitcoin. Dia bertemu dengan beberapa pionir bitcoin awal, memberikan wawancara eksklusif kepada tiga media dan mengisi situs web dengan makalah yang dia tulis tentang kriptografi dan bitcoin.

Tiga hari kemudian, menghadapi kritik pedas yang dilancarkan kepadanya, Wright akhirnya membatalkan klaim tersebut. Dia menarik semua pernyataan dari situs web dan menggantinya dengan permintaan maaf empat paragraf. "Saya bangkrut," tulisnya. "Saya tidak punya keberanian. Saya tidak bisa." Sejak itu dia terus bersikeras bahwa dia yang menciptakan bitcoin.

Dalam hal ini, apakah Wright atau Kleiman memiliki pengetahuan untuk menciptakan mata uang kripto masih diperdebatkan.

Wright "telah meretas, memperdaya dan membodohi orang, memainkan permainan kepercayaan diri," kata Arthur van Pelt, seorang investor bitcoin yang telah muncul sebagai salah satu kritikus paling vokal Wright.

"Tidak ada bukti yang asli, independen, dan kredibel sama sekali," imbuhnya.

Di sisi lain, keahlian Kleiman di bidang forensik komputer telah dikenal luas. Ada kemungkinan bahwa Kleiman menciptakan bitcoin, kata Emin Gun Sirer, pendiri Ava Labs, tetapi tidak ada informasi yang cukup untuk memastikannya.

"Itu pertanyaan terbuka," katanya.

Terlepas dari misteri siapa itu sebenarnya Satoshi Nakamoto, harga bitcoin masih terus mendaki, kendati beberapa kali mengalami aksi jual besar-besaran, bahkan hingga ke bawah US$ 30 ribu pada Juli lalu.

Berdasarkan data Coinmarketcap.com, pukul 16.06 WIB, bitcoin tercatat di harga US$ 65.903,92, naik 2,85% dibandingkan hari sebelumnya. Sejak awal tahun ini (year to date/ytd) harga bitcoin sudah meroket 126,57%. Nilai kapitalisasi pasar bitcoin mencapai US$ 1,25 triliun, terbesar di dunia koin kripto saat ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular