Produksi China Tertinggi Sejak 2015, Harga Batu Bara Melempem

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
15 November 2021 15:23
Mining is in progress at an open-cast mine near Dhanbad, an eastern Indian city in Jharkhand state, Friday, Sept. 24, 2021. Efforts to fight climate change are being held back in part because coal, the biggest single source of climate-changing gases, provides cheap electricity and supports millions of jobs. It's one of the dilemmas facing world leaders gathered in Glasgow, Scotland this week in an attempt to stave off the worst effects of climate change. (AP Photo/Altaf Qadri)
Foto: Suasana penambangan di tambang terbuka dekat Dhanbad, sebuah kota di India timur di negara bagian Jharkhand, Jumat, 24 September 2021. (AP/Altaf Qadri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara dunia terpantau turun pada perdagangan siang hari ini karena produksi batu bara China bulan Oktober naik ke level tertinggi sejak Maret 2015.

Pada Senin (15/11/2021) pukul 14.10 WIB, harga batu bara dunia tercatat US$ 150/ton, turun 0,99% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

batu baraFoto: Refinitiv
batu bara

Produsen dan konsumen batu bara terbesar di dunia tersebut menghasilkan 357,09 juta ton pada bulan Oktober, naik 6,88% dari September, menurut data dari Biro Statistik Nasional.

Jumlah produksi selama 10 bulan pertama tahun 2021 sebesar 3,3 miliar ton, naik 4% (year-on-year/yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu.

Tingginya produksi batu bara China adalah hasil dari langkah Beijing yang menyetujui ekspansi di lebih dari 153 tambang batu bara. Ekspansi tersebut agar dapat menambah 55 juta ton produksi batu bara pada kuartal keempat.

Pemerintah pusat China berusaha untuk mengakhiri kekurangan listrik dengan memasok lebih banyak batu bara. Langkah lainnya adalah mendesak pemerintah daerah untuk membuka kembali tambang yang ditutup karena permasalahan izin setelah memperbaiki masalah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-Gara China, Harga Batu Bara Turun Lima Hari Beruntun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular