
Saham Ini Bikin Jatuh Miskin, Amblas Belasan Persen Sepekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melesat pada pekan ini dan sempat mencetak rekor tertinggi barunya yang sebelumnya sempat dicetak IHSG pada Februari tahun 2018 silam.
Melansir dari Refinitiv sepanjang pekan ini, indeks bursa saham acuanĀ Tanah Air tersebut melonjak 1,05% secara point-to-point. Namun pada perdagangan Jumat (12/11/2021) kemarin, penguatan IHSG pun mulai berakhir, di mana IHSG melemah 0,6% ke level 6.651,05.
Meskipun pada perdagangan kemarin yang juga menjadi perdagangan akhir pekan ini IHSG terkoreksi, namun pada pekan ini, IHSG berhasil menorehkan catatan positifnya, di mana IHSG berhasil mencetak level all time high (ATH) baru, yakni di level 6.691,34 pada Kamis (11/11/2021).
Selama sepekan, nilai transaksi IHSG mencapai Rp 58,83 triliun. Investor asing tercatat masih melakukan aksi beli bersih (net buy) hingga mencapai Rp 1,94 triliun di pasar reguler.
Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 2,03 triliun. Sehingga jika ditotal, maka asing mencatatkan net sell sebesar Rp 91,48 miliar pada pekan ini.
Di tengah kembali positifnya IHSG pada pekan ini, beberapa saham membukukan koreksi yang cukup besar dan menjadi top losers pada pekan ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), dari enam saham yang menjadi top losers pada pekan ini, rata-rata penurunan berada di kisaran belasan persen.
Berikut daftar saham yang menjadi top losers pada pekan ini.
![]() |
Di posisi pertama terdapat saham emiten pemilik portal berita online yakni PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) yang ambruk hingga 23,84% ke level harga Rp 230/unit pada pekan ini, dari sebelumnya di level harga Rp 302/unit pada pekan lalu.
Belum diketahui alasan saham DIGI ambruk dan menjadi top losers pertama pada pekan ini selain karena investor melepas saham ini sejak awal bulan ini.
Berikutnya di posisi kedua terdapat saham emiten pengembang properti PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL) yang ambles 18,98% ke level Rp 2.390/unit pada pekan ini, dari sebelumnya pada pekan lalu di level Rp 2.950/unit.
Seperti pada saham DIGI, belum diketahui mengapa saham POLL menjadi top losers kedua pada pekan ini. Tetapi, kemungkinan alasan lainnya yakni aksi jual investor, di tengah masih belum bergeliatnya sektor properti di Indonesia, meskipun beberapa saham properti besar sudah mulai menunjukkan pemulihan kinerja keuangannya.
Sedangkan di posisi ketiga dibukukan oleh saham emiten perdagangan komponen elektonik dan perakitan kendaraan listrik, yakni PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) yang ambrol 18,01% ke harga Rp 1.935/unit pada pekan ini, dari sebelumnya di harga Rp 2.360/unit pada pekan lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seminggu Tanam Duit di Saham Naik 80%, Auto Tajir Mendadak