Bersiap IPO, Adhi Commuter Bakal Akusisi Lahan Baru Rp 574 M

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
12 November 2021 17:55
Konfrensi Pers 3 Proyek Baru Adhi Commuter Properti di IPEX JCC (Dok. Adhi Commuter Properti )
Foto: Konfrensi Pers 3 Proyek Baru Adhi Commuter Properti di IPEX JCC (Dok. Adhi Commuter Properti )

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pengembang properti PT Adhi Commuter Properti, anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI, berencana mengakuisisi sejumlah lahan baru setelah melangsungkan penawaran umum perdana saham atau (initial public offering/IPO).

Akuisisi lahan baru tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek properti mixed use yang terdiri dari proyek perkantoran, apartemen dan area komersial.

Dalam IPO ini, perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8.011.204.500 atau setara dengan 28,6% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah penawaran umum.

Saham ini ditawarkan dengan kisaran harga Rp 130-Rp200 per saham. Dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan dana segar dari penawaran saham ini senilai Rp 1,04 hingga Rp 1,60 triliun.

"Dana dari penawaran umum saham sebanyak 45% akan digunakan untuk pengembangan proyek eksisting dan proyek recurring milik perusahaan. Selanjutnya, 35% untuk akuisisi pengembangan lahan baru, dan sisanya 20% untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi seri A milik perusahaan," ungkap Direktur Utama ACP, Rizkan Firman, dalam paparan publik perseroan, Jumat (12/11/2021).

Rinciannya, dalam akuisisi lahan baru, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 574 miliar. Perinciannya, perseroan akan mengakuisisi lahan milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) seluas 5 hektare untuk pengembangan proyek mixed use senilai Rp 250 miliar.

Selanjutnya, perseroan juga akan mengakuisisi lahan seluas 3,6 hektare milik PT Prakarsa Triotama Jayayang di Cikunir, Bekasi dengan alokasi dana yang disiapkan senilai Rp 271 miliar. Di lahan tersebut ACP juga akan mengembangkan proyek mixed use.

ACP juga akan mengakuisisi lahan baru seluas 4.500 meter persegi yang dimiliki PT Adhi Persada Properti (APP) dengan alokasi dana yang disiapkan Rp 34,78 miliar.

Dalam IPO ini, perusahaan menunjuk penjamin pelaksana emisi antara lain PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas.

Bersamaan dengan IPO, perusahaan juga mengalokasikan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP) dengan alokasi sebanyak-banyaknya 560.224.000 saham atau setara dengan 2%. Harga pelaksanaan MESOP ini akan ditentukan kemudian.

Adapun, periode penawaran awal dijadwalkan pada 12-25 November 2021. Perolehan efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan pada 30 November 2021. Penawaran umum dijadwalkan pada 2-8 Desember 2021 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 10 Desember 2021.

Informasi saja, ACP adalah anak usaha dari Adhi Karya yang bergerak di bisnis perhotelan dan real estate.

Lini bisnis di perseroan terbagi menjadi dua, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income. Untuk lini bisnis properti, Perseroan mengembangkan residensial, perkantoran (jual) dan bisnis properti lainnya dengan brand LRT City ADHI City dan Member of LRT City.

Sedangkan untuk bisnis recurring income, Perseroan mengembangkan hotel dengan sebutan Grandhika Hotel, perkantoran (sewa), komersial area, dan bisnis sewa lainnya.

Sampai saat ini perseroan telah membangun 12 projek dengan tota luas lahan 144 Ha dan total penjualan sebanyak 17.896 unit. Adapun, di bisnis perhotelan, perseroan mengelola 3 hotel bintang empat dengan brand Hotel Grandhika yang berada di Jakarta, Semarang dan Medan.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Adhi Karya Targetkan ADCP Bisa IPO di Q4-2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular