Mayoritas Bursa Asia 'Happy Weekend', kecuali STI-IHSG!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Jumat, 12/11/2021 16:50 WIB
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia kembali ditutup cerah pada perdagangan Jumat (11/11/2021),menyusul kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada perdagangan semalam waktu Indonesia, didorong oleh penguatan saham teknologi di AS.

Indeks Nikkei Jepang ditutup melesat 1,13% ke level 29.609,97, Hang Seng Hong Kong menguat 0,32% ke 25.327,97, Shanghai Composite China naik 0,18% ke 3.539,10, dan KOSPI Korea Selatan melonjak 1,5% ke 2.968,80.

Sedangkan untuk indeks Straits Times Singapura melemah 0,3% ke level 3.228,45 dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,6% ke 6.651,05.


Indeks KOSPI memimpin penguatan bursa Asia pada hari ini, dibantu oleh keuntungan di saham China, tetapi mencatat penurunan mingguan keempat karena meningkatnya risiko inflasi dan terganggunay rantai pasokan global yang dapat mengurangi selera risiko investor.

KOSPI juga melesat ditopang oleh menguatnya saham-saham teknologi di Korea Selatan, mengikuti penguatan saham teknologi di AS.

Saham raksasa teknologi, Samsung Electronics melesat 1,00%, sedangkan saham LG Chem melonjak 2,25% dan Naver menguat 0,49%. Namun untuk saham SK Hynix melemah 0,93%.

Sementara di Jepang, indeks Nikkei juga ditutup melesat lebih dari 1%, juga ditopang oleh saham teknologi di Jepang.

Saham start-up SoftBank Group melonjak 2,58%, sementara saham pembuat chip yakni Tokyo Electron melesat 1,96% dan saham platform medis M3 melompat 1,14%.

Bursa Asia cenderung mengikuti pergerakan Wall Street yang secara mayoritas ditutup menguat pada penutupan perdagangan Kamis (11/11/2021) waktu AS.

Indeks S&P 500 ditutup naik tipis 0,06% ke level 4.649,27 dan Nasdaq Composite berbalik arah dengan menguat 0,52% ke 15.704,28. Namun untuk indeks Dow Jones kembali melemah 0,44% ke level 35.921,23.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq berhasil menguat, didorong oleh rebound-nya saham teknologi setelah sempat terkoreksi akibat melonjaknya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (Treasury) pada Rabu (10/11/2021) lalu.

Namun, indeks Dow Jones kembali terkoreksi karena diperberat oleh saham Disney yang ambruk hingga 7,07%, setelah perseroan melaporkan kinerja laba bersih dan pendapatan kuartal III-2021 yang meleset dari perkiraan pasar.

Meskipun investor di AS pada perdagangan kemarin cenderung mengabaikan sentimen dari melonjaknya inflasi AS pada periode Oktober 2021, tetapi kekhawatiran akan stagflasi masih akan menghantui optimisme pasar ke depannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran Dibombardir Israel, Bursa Asia & IHSG "Kebakaran"