Bos Krakatau Steel Borong Lagi Saham KRAS, untuk Apa?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
12 November 2021 09:24
Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim baru saja membeli sebanyak 380 ribu saham perseroan baja BUMN tersebut.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Silmy Karim kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), harga pelaksanaan pembelian saham tersebut sebesar Rp 525/saham, dengan tanggal transaksi pembelian pada 2 November 2021.

Jika dihitung dengan harga pembelian sebesar Rp 525/saham, maka estimasi nilai pembelian mencapai Rp 199,50 juta.

"Tujuan transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung, jelas Silmy Karim, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (12/11/2021).

Dengan pembelian saham ini, jumlah kepemilikan saham Silmy di emiten baja BUMN tersebut menjadi sebesar 3.693.400 saham atau setara dengan 0,019% dari total saham perseroan, dari sebelumnya 3.313.400 saham atau 0,017%.

Menurut data di BEI, Silmy tercatat sudah tujuh kali melakukan pembelian saham Krakatau Steel sepanjang tahun ini. Sebelumnya, pada 2 Agustus 2021, Silmy Karim juga membeli 459.200 saham KRAS di harga Rp 484/saham dan Rp 488/saham.

Kabar terbaru, Krakatau Steel akan menyelenggarakan kegiatan Public Expose Tahun 2021 secara elektronik pada 23 November 2021.

Mengenai kinerja keuangan teranyar, KRAS berhasil mencatatkan laba bersih senilai US$ 59,72 juta atau setara dengan Rp 848,08 miliar (asumsi kurs Rp 14.200/US$) hingga kuartal III-2021.

Nilai ini berbanding terbalik dengan kerugian bersih yang masih ditanggung perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya, rugi US$ 27,40 juta atau sekitar Rp 389 miliar.

Kenaikan laba bersih ini ditunjang oleh peningkatan pendapatan perusahaan menjadi US$ 1,61 miliar (Rp 22,86 triliun) di akhir September 2021, tumbuh 71,51% secara tahunan (year on year/YoY) dari pendapatan di akhir kuartal ketiga tahun lalu US$ 938,79 atau setara Rp 13,33 triliun.

Dari pasar saham, pada pukul 09.16 WIB, harga saham KRAS masih stagnan di Rp 525/saham dengan nilai transaksi Rp 210,12 juta dan volume perdagangan 397 ribu. Sejak awal tahun (year to date) saham KRAS melesat 23,83%.


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Dirjen Imigrasi, Ini 'Peninggalan' Silmy Karim di KRAS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular