Gainers & Losers Sesi II

Beda Nasib Duo Matahari! Satu Jawara, Satunya Lagi Ambles

Market - Aldo Fernando, CNBC Indonesia
10 November 2021 16:17
Ilustrasi Matahari Department Store (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Ilustrasi Matahari Department Store (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten ritel Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan emiten baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) berhasil bertengger di daftar top gainers pada penutupan pasar Rabu (10/11/2021).

Di kutub berbeda, 2 saham bank mini (dengan modal inti di bawah Rp 6 triliun), seperti PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC), bersama saham Grup Lippo lainnya, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) terjungkal di deretan top losers.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat, setelah berhasil lolos dari zona merah di menit-menit terakhir menjelang penutupan pasar.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,20% ke posisi 6.683,146, melanjutkan kenaikan dalam 2 hari terakhir. Dengan ini, IHSG semakin mendekati level psikologis 6.700.

Nilai transaksi IHSG tercatat sebesar Rp 11,31 triliun, dengan volume perdagangan 19,88 saham.

Menurut data BEI, ada 229 saham naik, 273 saham merosot dan 170 saham stagnan.

Di tengah penguatan indeks acuan nasional tersebut, investor asing hari ini mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 378,23 miliar di pasar reguler, tetapi melakukan jual bersih (net sell) Rp 82,31 miliar di pasar negosiasi dan pasar tunai.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (10/11).

Top Gainers

  1. Limas Indonesia Makmur (LMAS), saham +33,77%, ke Rp 103, transaksi Rp 71,2 M

  2. Perdana Karya Perkasa (PKPK), +24,82%, ke Rp 176, transaksi Rp 94,8 M

  3. Perintis Triniti Properti (TRIN), +14,88%, ke Rp 278, transaksi Rp 43,6 M

  4. Matahari Department Store (LPPF), +9,47%, ke Rp 4.160, transaksi Rp 132,0 M

  5. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), +7,91%, ke Rp 505, transaksi Rp 53,4 M

Top Losers

  1. Bank KB Bukopin (BBKP), saham -6,80%, ke Rp 384, transaksi Rp 48,3 M

  2. Bank Jtrust Indonesia (BCIC), -4,51%, ke Rp 254, transaksi Rp 27,7 M

  3. Bank Oke Indonesia (DNAR), -3,40%, ke Rp 284, transaksi Rp M

  4. Matahari Putra Prima (MPPA), -3,36%, ke Rp 575, transaksi Rp 48,2 M

  5. Ladang Baja Murni (LABA), -2,88%, ke Rp 202, transaksi Rp 14,5 M

Saham LPPF melejit 9,47% ke Rp 4.160/saham. Dengan ini, saham LPPF sudah melejit dalam 3 hari beruntun. Praktis, dalam seminggu saham LPPF terkerek 22,35%, sedangkan dalam sebulan melejit 54,07%.

Kabar teranyar, LPPF berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) tambahan yang telah dikeluarkan oleh perseroan dan tercatat di BEI atau disebut Pembelian Kembali Saham II 2021.

Pembelian kembali saham II akan dilaksanakan paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi ini, yaitu paling lambat sampai tanggal 4 Februari 2022.

"Jumlah biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan Pembelian Kembali Saham II 2021 adalah maksimal Rp 500 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan Pembelian Kembali Saham II 2021," tulis manajemen LPPF, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/11/2021).

Bersama saham LPPF, saham ISSP ditutup melesat 7,91%. Saham ISSP mengalami kenaikan harga signifikan sejak Oktober. Dalam sepekan, saham ISSP melambung 41,06%, sedangkan dalam sebulan melonjak 65,03%.

Kinerja terbaru ISSP juga menunjukkan hasil yang positif. ISSP berhasil mencatatkan lonjakan laba bersih hingga 801,22% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 445,54 miliar hingga akhir kuartal III 2021.

Sementara, pendapatan dan penjualan usaha ISSP naik 40,43% secara tahunan menjadi Rp 3,81 triliun.

Di sisi berbeda, dua saham bank mini, BCIC dan DNAR ambles masing-masing 4,51% dan 3,40%. Para investor tampaknya masih melakukan aksi ambil untung, setelah keduanya melesat akhir-akhir ini.

Penurunan kedua saham itu berbarengan dengan melemahnya belasan saham bank mini lainnya.

Adapun saham sang saudara LPPF, MPPA, juga terjungkal 3,36%, usai melesat 5,31% pada penutupan Selasa kemarin (9/11).

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Digoyang Kabar Amazon Saham BEKS 'Ngamuk', ERAA-LPPF Anjlok!


(adf/adf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading