Ekspansi Ke Timur, Widodo Makmur Incar Dana Ipo Rp 1,8 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) akan melakukan penawaran umum perdana saham di BEI pada 26 November 2021. CEO & Founder WMP, Tumiyana menyebutkan WMP akan melepas sekitar 25% atau sebanyak 8,3 miliar lembar saham dan menargetkan meraup dana segar sekitar Rp 1,4 triliun hingga Rp 1,83 triliun.
"Sekarang dalam masa book building dan akan selesai hari ini. Book building diharapkan tanggal 18 November dapat efektif dan kita bisa melantai di bursa kira-kira di tanggal 26 November perkiraan. Mudah-mudahan schedule ini bisa terpenuhi," kata dia dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Rabu (10/11/2021).
Tumiyana menjelaskan, dana raihan dari IPO tersebut diprioritaskan untuk mengembangkan peternakan terintegrasi di tiga titik di Sumatera, Sulawesi dan Papua. Dengan begitu ketiganya bisa dikembangkan menjadi basis produksi, dan mendorong pertumbuhan WMP ke depan.
Selain itu, kami menyebut, pihaknya akan bekerja sama untuk membangun eksport share dari dana tersebut. Sementara sisanya untuk mengembangkan anak perusahaan WMP dan modal kerja perseroan.
"Jadi, seluruh hasil daripada IPO ini untuk mendorong pertumbuhan ke depan, karena tahun depan kita harapkan revenue kita itu di Rp 10,8 triliun, itu refleksi pertumbuhan 100% pada tahun ini, 105% tepatnya, dari 2021. Bottomline kita di angka kira-kira akan tumbuh sekitar 120% dengan rasionya di bawah kira-kira sekitar 7,6%," papar Tumiyana.
Pengembangan bisnis ke wilayah Indonesia Timur, menurutnya juga bisa membuat biaya yang lebih efisien dari peternakan terintegrasi, yang bisa memangkas biaya 30-50%. Menurut Tumiyana, ketiga wilayah tersebut dipilih karena memiliki lahan yang subur dan memudahkan pihaknya dalam memperoleh material dari negara tetangga sehingga lebih efisien.
"Kalau produk kita efisien, masyarakat akan achieve lebih baik. Artinya, kalau kita bisa men-share terhadap efisiensi cost production, akhirnya ke konsumen," ungkap dia.
[Gambas:Video CNBC]
Jurus Widodo Makmur Dukung Stabilitas Harga Daging Nasional
(rah/rah)