'Helikopter Uang' Rp 14.268 T dari Biden Kerek Harga Minyak

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 November 2021 06:54
Joe Biden terima suntikan vaksin Booster. (REUTERS/KEVIN LAMARQUE
Presiden AS Joseph 'Joe' Biden (REUTERS/KEVIN LAMARQUE

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan pagi hari ini. Tingginya permintaan masih menjadi penyebab kenaikan harga si emas hitam.

Pada Selasa (9/11/2021) pukul 06:21 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 83,43/barel. Naik 0,83% dibandingkan sehari sebelumnya.

Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 81,93/barel. Bertambah 0,81%.

Akhir pekan lalu, Kongres Amerika Serikat (AS) menyetujui rencana paket stimulus infrastruktur yang diajukan pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden yang bernilai US$ 1 triliun. Dengan asumsi US$ 1 setara dengan Rp 14.268 seperti kurs tengah Bank Indonesia (BI) 8 November 2021, paket stimulus itu bernilai Rp 14.268 triliun. Sebagai perbandingan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2020 adalah Rp 15.434,2 triliun.

Beberapa proyek yang termasuk dalam paket itu adalah pembangunan prasarana transportasi, pembangkit listrik, dan jaringan internet pita lebar (broadband). Pembangunan berbagai infrastruktur tersebut tentu membutuhkan dukungan energi yang cukup, di situlah minyak masuk.

"Permintaan minyak saat ini melebihi pasokan. Rencana stimulus infrastruktur AS menambah situasi tersebut," ujar Phil Flynn, Analis Senior Price Futures Group yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.

Ditambah lagi Arab Saudi memutuskan untuk menaikkan harga jual minyaknya. Akhir pekan lalu, Saudi Aramco menetapkan harga jual minyak untuk kawasan Asia naik di kisaran US$ 1,4-2.7/barel. Jauh di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan US$ 30-90 sen/barel.

"Sepertinya pihak Arab Saudi sangat yakin harga minyak akan terus bullish sehingga menaikkan harga begitu tinggi," tegas seorang trader di Singapura, seperti diberitakan Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular