Harga IPO Mitratel Rp 800/saham, Bakal Raup Dana Rp 20,43 T

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 November 2021 11:47
PT Dayamitra Telekomunikasi (MItratel) melaksanakan IPO dengan target dana maksimal Rp 25 triliun. Dok. Mitratel Foto: PT Dayamitra Telekomunikasi (MItratel) melaksanakan IPO dengan target dana maksimal Rp 25 triliun. Sumber : Dok. Mitratel

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga penawaran saham PT Dayamitra Telekomunikasi alias Mitratel telah ditetapkan di Rp 800/saham. Penetapan ini setelah dilakukan penawaran awal (book building) yang pada 26 Oktober-4 November 2021 lalu.

Melansir Bloomberg, harga tersebut hampir mencapai harga terbawah dari harga yang ditawarkan yakni di kisaran Rp 775-Rp 975/saham. Hal ini disampaikan sumber yang mengetahui mengenai hal tersebut.

Dengan demikian, dengan melepas 25.540.000.000 saham atau sebanyak-banyaknya 29,85% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah penawaran umum, maka perusahaan akan mendapatkan dana senilai Rp 20,43 triliun.

Setelah book building selesai, perusahaan akan menunggu efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ditargetkan pada 12 November 2021.

Lalu, masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 16-18 November 2021 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 22 November 2021 nanti.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, saham ini ditawarkan dengan kisaran harga Rp 775-Rp 975/saham. Dengan demikian, perusahaan akan memperoleh dana senilai Rp 19,79 triliun hingga Rp 24,90 triliun dari penawaran umum ini.

Dana hasil penawaran umum ini oleh perusahaan sebanyak 44% akan digunakan untuk belanja modal organik seperti penambahan kolokasi melalui penguatan dan penambahan menara telekomunikasi, pembangunan menara baru dan penambahan site baru, dan ekspansi ke teknologi dan layanan yang dapat bersinergi dengan bisnis penyewaan menara.

Lalu sebesar 56% akan digunakan untuk belanja modal anorganik, yakni untuk mengakuisisi menara telekomunikasi dari operator telekomunikasi dan akuisisi strategis produk, teknologi, dan layanan baru yang bersinergi dengan bisnis penyewaan menara.

Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan lainnya seperti peningkatan sistem teknologi informasi dan penerapan program pengembangan yang berkualitas untuk menara telekomunikasi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

IPO Mitratel Rp 25 T, Mampukah Investor RI Menyerap?


(hps/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading