
Harga Rights Issue Eks Bank Century Rp 330, Bidik Rp 1,5 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC), eks Bank Century dan Bank Mutiara, sudah menetapkan harga pelaksanaan aksi korporasi Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue yakni Rp 330/saham.
Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.545.504.522 saham Seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan ditawarkan melalui PMHMETD atau 45,40% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Saham-saham tersebut akan ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas - Tahun 2021 (PUT- 2021).
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada tanggal 19 November 2021 di mana setiap pemilik 500 saham perseroan akan memperoleh 227 HMETD.
Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp330/saham, maka nilai emisi saham dalam PMHMETD melalui PUT-2021 ini sebanyak-banyaknya Rp 1,50 triliun.
"Saham yang akan diterbitkan dalam rangka pelaksanaan PMHMETD ini merupakan saham Seri C baru dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan dikeluarkan dari portepel dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis manajemen BCIC, dalam prospektus terbaru di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ini (4/11/2021).
Adapun HMETD yang tidak dilaksanakan pada tanggal terakhir periode pelaksanaan HMETD yakni tanggal 29 November 2021 tidak berlaku lagi.
Pemegang saham utama perseroan yakni J Trust Co., Ltd., Jepang, dan kelompok usahanya yakni J Trust Asia Pte. Ltd., Singapura dan PT JTrust Investments Indonesia bersama-sama telah menyatakan akan melaksanakan HMETD dengan kompensasi komponen ekuitas Lain dan konversi Hak Tagih dari pinjaman subordinasi seluruhnya bersama-sama senilai Rp 1,36 triliun dalam PUT-2021 ini.
Sehubungan dengan hal tersebut maka J Trust Co., Ltd., Jepang akan melaksanakan sebagian HMETD yang menjadi haknya kompensasi sebesar Rp 600 miliar dan dengan sebagian sisa HMETD yang menjadi haknya akan dialihkan kepada J Trust Asia Pte. Ltd. Singapura.
Sementara itu, sisa HMETD yang tidak dilaksanakan akan dialokasikan kepada pemegang HMETD publik Lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.
J Trust Asia Pte. Ltd. Singapura akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dan yang akan diterima dari J Trust Co., Ltd., Jepang dengan mengkompensasi dan mengkonversi hak tagih dari pinjaman subordinasi sampai dengan seluruhnya senilai Rp 747,12 miliar.
Sedangkan PT JTrust Investments Indonesia akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dengan mengkonversi hak tagih dari pinjaman subordinasi.
"Jika Saham dalam PUT-2021 ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham maka saham tersebut tidak akan diterbitkan dari portepel," tulis manajemen BCIC.
Berikut jadwalnya:
- Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (Cum-Right) Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi yakni 17 November dan Pasar Tunai pada 19 November
- Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (Ex-Right) di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 18 November 2021 dan Pasar Tunai 22 November
- Tanggal Pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD 19 November
- Tanggal Distribusi HMETD 22 November
- Tanggal Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia 23 November
- Periode Perdagangan HMETD 23-29 November
- Periode pelaksanaan (Pendaftaran, Pemesanan, dan Pembayaran) HMETD 23 - 29 November
- Periode Penyerahan Saham Baru Hasil Pelaksanaan HMETD 25 November - 1 Desember
- Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Pembelian Saham Tambahan 1 Desember
- Tanggal Penjatahan Pemesanan Pembelian Saham Tambahan 2 Desember
- Tanggal Penyerahan Saham Hasil Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan 3 Desember
- Tanggal Pengembalian Kelebihan Uang Pemesanan Pembelian Saham Tambahan yang Tidak Terpenuhi 3 Desember.
Sebelumnya, pemegang saham BCIC sudah menyetujui rencana penambahan modal dengan skema rights issue sebanyak 4.665.700 saham atau setara dengan 46,60% saham seri C dengan nominal Rp 100/saham.
Pelaksanaan rights issue ini ditujukan untuk meningkatkan modal dasar perusahaan menjadi senilai Rp 20 triliun.
"Menyetujui mengubah seluruh saham portepel Perseroan menjadi saham seri C serta meningkatkan Modal Dasar Perseroan menjadi Rp 20 triliun," ungkap dokumen risalah hasil rapat yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (28/7/2021).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article JTrust Dapat Restu Rights Issue, Kejar Modal Rp 20 T
