Matahari Cetak Laba Q3 Rp 439 M, Bagi Dividen Interim Rp 100

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 November 2021 09:35
Dok. Matahari
Foto: Dok. Matahari

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan ritel milik grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatatkan laba bersih senilai Rp 438,69 miliar pada 9 bulan pertama tahun ini atau per September 2021.

Kinerja jauh membaik dari periode yang sama tahun sebelumnya di mana perusahaan masih mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 616,61 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai laba bersih per saham ikut meningkatkan menjadi Rp 168/saham pada periode ini, dari sebelumnya masih mengalami rugi per saham sebesar Rp 234.

Kinerja yang membaik ini terjadi karena kenaikan pendapatan perusahaan di akhir kuartal ketiga lalu yang menjadi Rp 4,08 triliun, tumbuh 22,72% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya Rp 3,33 triliun.

Selain itu, perusahaan juga menekan beban usaha yang turun menjadi Rp 2,06 triliun dari sebelumnya Ro 2,44 triliun. Beban keuangan juga turun menjadi Rp 26,94 miliar dari Rp 58,44 miliar.

Meski begitu, seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut naik tipis menjadi Rp 1,48 triliun, dari sebelumnya Rp 1,37 triliun.

Keuntungan lainnya juga membaik menjadi senilai Rp 32,43 miliar dari periode sebelumnya merugi Rp 87,14 miliar. Meski penghasilan keuangan turun menjadi Rp 14,57 miliar dari sebelumnya R 29,94 triliun.

Pada periode ini perusahaan juga tak lagi membukukan kerugian dari hasil bersih ventura bersama, di mana pada akhir September 2020 pos ini meruhi Rp 18,40 miliar.

Di periode ini, tercatat nilai aset LPPF menjadi sebesar Rp 5,78 triliun, turun dari posisi akhir Desember 2020 yang senilai Rp 6,32 triliun. Aset lancar tercatat mencapai Rp 1,37 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 4,39 triliun.

Di pos liabilitas, terjadi penurunan hingga kuartal III-2021 menjadi Rp 4,72 triliun dari sebelumnya Rp 5,74 triliun. Liabilitas lancar tercatat sebesar Rp 1,91 triliun dan liabilitas tidak lancar ditutup di angka Rp 2,81 triliun.

Ekuitas perusahaan di akhir September 2021 lalu mencapai Rp 1,06 triliun, naik signifikan dari posisi akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 581,12 miliar.

Dividen Interim

Dengan kinerja yang membaik ini, perusahaan bakal membagikan dividen interim untuk para pemegang sahamnya senilai Rp 100/saham dari kinerja perusahaan yang berakhir pada Juni 2021.

Keputusan pembagian dividen ini ditetapkan pada 1 November 2021 lalu. Dividen interim ini akan dibagikan pada 2 Desember 2021 mendatang.

Untuk jadwalnya, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 10 November 2021 sedangkan untuk pasar tunai pada 12 November 2021.

Batas akhir pencatatan dalam daftar pemegang saham alias recording date yang berhak atas dividen akan jatuh pada 12 November 2021.

Di Juni lalu atau semester I-2021, LPPF mencatatkan laba bersih mencapai Rp 532,48 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang merugi bersih Rp 357,87 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, total pendapatan bersih di Juni 2021 naik 58,66% menjadi Rp 3,57 triliun dari periode Juni 2020 sebesar Rp 2,25 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi, Matahari (LPPF) Bakal Gelar Buyback Saham Rp 500 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular